Ratusan Santri di Aceh Barat Terinfeksi Penyakit Scabies

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Ratusan santri di sejumlah Dayah binaan di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat ditemukan adanya penyakit gatal-gatal atal yang dikenal sekarang penyakit scabies.

Sementara para santri yang didera penyakit gatal-gatal tersebut, setiap harinya dilakukan pengobatan melalui puskestren, baik dalam bentuk saleb dan pil yang diberikan kepada santri yang bersangkutan.

Kepala Puskesmas Johan Pahlawan, Aceh Barat Saripah Nur kepada Serambi, Jumat (28/2/2020) mengatakan, ratusan santri yang mengalami penyakit scabies masing-masing terdapat di Dayah Nurul Falah, Rauzatul Mubaraqah, Darul Ulum, Darul Sa’adah, Muta’alimin, Serambi Mekkah dan Dayah Babussalam.

Pendataan tersebut telah dilakukan setelah setelah mendapat laporan adanya penyakit tersebut dari para pihak dayah masing-masing, sehingga menindak lanjuti kepada kroscek dan dilanjutkan pada pengobatan.

Terkait dengan penyakit tersebut, pihak dinas kesehatan dan puskesmas terus melakukan penanganan setiap harinya melalui Puskestren di dayah masing-masing.

• BNN Aceh, BLK Banda Aceh dan Kemnaker RI Komit Memerangi Narkoba

• Sepanjang Tahun 2020, Sudah Dua Ekor Gajah Terjerat Hingga Luka, Ini Imbauan BKSDA Aceh

• Live Streaming Anugerah Serambi Award 2020 Langsung dari Hermes Palace Banda Aceh

Namun scabies tersebut tidak semua santri terjangkit penyakit tersebut, akan tetapi hanya sebagian saja.

Sementara pada Jumat tadi sejumlah santri terlihat menjemur semua kasur dan bantal di depan asrama, hal itu dilakukan guna untuk upaya menghilangkan kuman yang ada di tempat tidur.

Terkait hal itu pihak puskesma  memberikan penyeluhan kepada semua santri untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi jajanan sehat, olahraga dan mencuci tangan di air yang mengalir dengan menggunakan sabun.

Disebutkan, penyakit scabies yang terjangkit kepada santri saat ini merupakan salah satu penyakit yang masih bisa ditangani, sehingga para orang tua tetap tenang tidak  perlu kawatir akan hal tersebut sebab masih bisa diobati. (*)