Berita Viral
Viral, Pria Tiongkok Ini Jadi Korban Kekerasan Rasis karena tak Bicara Bahasa Inggris di Australia
Ia membutuhkan operasi perbaikan wajah dan memakan biaya yang cukup mahal, jika tidak segera dioperasi kemungkinan besar ia akan kehilangan matanya
Sebelumnya, Constantine juga telah mendapatkan bantuan dari beberapa pihak terkait untuk biaya pengobatan dan pemulihannya.
Pada tanggal 27 Februari, wajah Constantine sudah berhasil di operasi, hingga saat ini ia masih dalam dalam tahap pemulihan.
• Dua WNI Positif Corona, Begini Cara Mencegah Penularan Corona, Bukan Pakai Masker
• Ibu dan Anak Positif Virus Corona Tinggal di Depok Jawa Barat, Kini Dirawat di Rumah Sakit
• Jokowi Umumkan 2 Orang di Indonesia Terjangkit Virus Corona, Pemerintah Didesak Bentuk Crisis Center
Mark pun mengungkapkan perkembangan Constantine melalui status Facebooknya.
“Hai semua, update di Constantine, dia menjalani operasi kemarin yang berhasil. Dia masih cukup tidak nyaman, tetapi dia dijaga dengan baik dan berikan dia dorongan dan kasih sayang. Kasih sayang Anda membantu, dan pergi jauh untuk menunjukkan kepadanya bahwa begitu banyak orang Australia yang peduli kepadanya dan menemukan perlakuannya menjijikkan,” ungkap Mark.
Setelah kejadian pemukulan itu, kini pelaku sudah ditahan oleh pihak kepolisian setempat.
Hingga kini, postingan yang di unggah dari akun Facebook Mark Holgate sudah dibagikan sampai 6,8 ribu kali dan mendapatkan 3,6 ribu komentar dari para warganet.
Kebanyakan di antara mereka mengecam keras aksi rasis ini.
“Kata-kata yang panjang pendek, Terima kasih Mark, setidaknya seseorang memiliki keberanian untuk berbicara kebenaran.”
“Saya sangat menyesal atas kejadian itu menimpamu Constantine, saya harap Anda cepat pulih tanpa masalah yang lama, baik secara fisik maupun emosional.
Tidak semua orang Australia sakit seperti hal itu, yang menyerangmu.
Tetap kuat dan aman.” (*)