Virus Corona Serang Cina

Di London, Seorang Etnis Tionghoa Asal Singapura Ditonjok Sekelompok Orang Rasis Xenofobia Corona

Xenofobia adalah ketidaksukaan atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain atau yang dianggap asing.

Editor: Mursal Ismail
CNN.com
Jonathan Mok memposting gambar dirinya di media sosial miliknya setelah dia mendapatkan perlakuan rasis terkait Xenofobia Corona di London Inggris pada 24 Februari 2020 lalu. 

Xenofobia adalah ketidaksukaan atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain atau yang dianggap asing.

Laporan Agus Ramadhan

SERAMBINEWS.COM -  Seorang pria etnis Tionghoa asal Singapura mendapatkan perlakukan rasisme xenofobia virus corona. 

Penganiayaan dialami pria bernama Jonathan Mok (23) terjadi di London, Inggris pada 24 Februari 2020 lalu.

Keesokannya, pria yang sedang belajar di Inggris menulis tentang siksaannya di akun Facebook miliknya. 

Ia menulis bagaimana ia diserang oleh sekelompok orang di Oxford Street sekitar pukul 21.15 waktu setempat, di sebuah area perbelanjaan di pusat Ibu Kota Inggris.

Serangan itu terjadi pada saat meningkatnya xenophobia terhadap orang-orang berpenampilan Asia Timur di Inggris dan di seluruh dunia.

Laga Juventus Vs AC Milan Resmi Ditunda, Dampak COVID-19 atau Virus Corona

Xenofobia adalah ketidaksukaan atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain atau yang dianggap asing.

"Orang itu mencoba menendang saya kemudian berkata, saya tidak ingin virus Corona anda berada di negara saya', sebelum mengayunkan pukulan itu kepada saya, yang mengakibatkan wajah saya memar dan keluar darah (dari hidung saya)," tulis Mok.

Dilansir dari CNN.com pada Rabu (4/3/2020), Mok mengatakan para dokter memberi tahu dia bahwa para penyerang telah membuat dirinya "patah tulang" di wajahnya.

Dokter enggak berkata bahwa Mok mungkin membutuhkan operasi rekonstruksi di wajahnya.

Kepolisian London mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki "serangan rasial" terhadap Mok.

Anggotanya Tularkan Corona, Pemimpin Sekte Sesat di Korsel Berlutut Minta Maaf, Didakwa Pembunuhan

Presiden Jokowi Umumkan 4 Kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru, Salah Satunya Ahok

"Penyelidikan terus mengidentifikasi tersangka, termasuk melihat CCTV yang ada di sekitar lokasi," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

"Sejauh ini belum ada penangkapan pelaku," kata polisi.

Mok mengatakan ini bukan pertama kalinya ia mendapatkan perlakuan rasis.

Dalam beberapa minggu terakhir, perlakuan rasis itu terus terjadi terhadapnya. 

"Saya sudah belajar di London selama 2 tahun terakhir dan setiap tahun, saya menjadi sasaran pernyataan rasis,” tulisnya.

"Kepada orang-orang yang mengatakan kepada saya bahwa London bukan rasis, pikirkan lagi." tambahnya.

Media CNN telah menghubungi Mok untuk komentar lebih lanjut.

Kasus Mok adalah salah satu dari sejumlah insiden yang terjadi di Inggris selama wabah virus Corona.

Kelompok peduli akan kejahatan rasial “Stop Hate UK” baru-baru ini menyuarakan keprihatinan.

"Stop Hate UK baru-baru ini menerima banyak panggilan, di seluruh wilayah bantuan kami, dari orang-orang yang mengalami rasisme, diskriminasi dan pelecehan verbal” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.

“itu timbul dari persepsi bahwa mereka (etnis tiongoa) adalah anggota komunitas Cina dan karenanya mereka pembawa virus corona," tambahnya.

"Kami sangat prihatin dan kami ingin daerah-daerah saluran bantuan kami tahu bahwa kami di sini untuk membantu, memberi nasihat, dan meyakinkan siapa pun yang terkena dampak insiden semacam itu," ujarnya.

Diskriminasi juga telah meningkat di AS

Para ahli menyalahkan ketidaktahuan dan informasi yang salah untuk serangan rasis dan xenophobia terhadap orang-orang yang berasal dari Asia Timur.

"Dengan berita tentang virus Corona, kami telah melihat sebuah peningkatan dalam ketakutan terhadap orang-orang yang terlihat seperti ini (etinis Tionghoa)," kata Rosalind Chou, seorang profesor sosiologi di Universitas Negeri Georgia.

"Orang sungguhan terpengaruh akan kabar itu," ujar Chou. (*)

Sumber:

https://edition.cnn.com/ 2020/03/03/uk/coronavirus- assault-student-london-scli- intl-gbr/index.html?utm_ medium=social&utm_source= twCNNi&utm_term=link&utm_ c 3A05

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved