Menyusui
Keutamaan Wanita Hamil dan Menyusui Anaknya dalam Islam
Para ibu juga hendaknya tidak sengaja menolak memberikan air susunya dengan alasan demi menjaga kecantikan atau menolak karena kesibukan kerja sehingg
Laporan Firdha Ustin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hamil bagi seorang istri adalah suatu tugas mulia yang dibebankan Allah kepada dirinya selama caranya sah.
Selama hamil seorang ibu akan meraskaan beban berat mulai mual, muntah-muntah, punggung sakit, dan seterusnya, karenanya bila ia dapat menjalani kehamilan tersebut dengan penuh keridhaan, maka Allah swt telah menjanjikan pahala yang tanpa henti baginya selama masa hamil yang panjang itu seperti orang berpuasa yang tengah berperang di jalan Allah.
Di balik itu, tersimpan pahala dan kabar gembira yang begitu besar yang hanya bisa didapatkan oleh seorang ibu hamil dan ketika ia menyusui anaknya, mereka akan mendapatakan pahala dari Allah SWT.
Bagi ibu yang bersedia menyusui, Allah swt juga menjanjikan setiap hisapan dan tegukan air susunya yang diminum oleh sang bayi akan menambah pahala bagi ibunya.
Para ibu juga hendaknya tidak sengaja menolak memberikan air susunya dengan alasan demi menjaga kecantikan atau menolak karena kesibukan kerja sehingga bayinya hanya diberi susu formula.
• Tak Dibolehkan Ngintip Isi Chat, Suami Hajar Wajah Istri Pakai Sandal hingga Babak Belur
• Berawal dari Numpang Nginap, Seorang Pria Perkosa Bocah Laki-laki di Mushala, Ini 5 Faktanya
• Inilah Alsannya Cuci Tangan Bisa Cegah Virus Corona, Lihat Foto Horor Roti Disentuh Tangan Kotor
Dalam Buku Wanita Penghuni Surga ditulis S Tabrani disebut ada beberpa keutamaan ibu hamil dan menyusui.
“Dalam riwayat Thabrani dan ‘Ibnu Asakir ditambahkan, jika ia melahirkan, lalu ia mengeluarkan susu dari payudaranya dan dihisap oleh bayinya, setiap hisapan dan tegukan mendapat satu pahala. Jika ia berjaga sepanjang malam (karena malayani bayinya), ia mendapatkan pahala seperti pahala orang memerdekakan 70 orang budak di jalan Allah.”
Air Susu Ibu
“Tidakkah seorang diantara kamu merasa ridha jika hamil dari benih suaminya dan suaminya bangga dengan kehamilannya, bahwa wanita tersebut mendapatkan pahala sama dengan (pahala) seorang prajurit yang berpuasa ketika berperang di jalan Allah? Bila wanita tersebut menederita sakit sewaktu melahirkan, betapa kegembiraan yang diraskannya yang tak diketahui penghuni langit dan bumi dengan lahirnya buah hati.” (HR. Ibnu Atsir).
Dalam riwayat thabrani dan ‘Ibnu Asakir ditambahkan, jika ia melahirkan, lalu ia mengeluarkan susu dari payudaranya dan dihisap oleh bayinya, setiap hisapan dan tegukan mendapatkan satu pahala. Jika ia berjaga sepanjang malam (karena melayani bayinya), ia mendapat pahala seperti pahala orang memerdekakan 70 orang budak di jalan Allah.
Wahai Salamah, tahukah engkau siapa yang kami maksud dengan sabdaku ini? Yaitu perempuan-perempuan yang memelihara dirinya, yang shalihah, yang taat kepada suaminya, dan mereka tidak mengingkari kebaikan suaminya.
Hadits di atas memberikan kabar gembira kepada ibu hamil dan menyusui bahwa pengorbanan mereka akan mendapatakan pahala dari Allah swt.
Bagi ibu yang bersedia menyusui, Allah swt juga menjanjikan setiap hisapan dan tegukan air susunya yang diminum oleh sang bayi akan menambah pahala bagi ibunya.
Para ibu juga hendaknya tidak sengaja menolak memberikan air susunya dengan alasan demi menjaga kecantikan atau menolak karena kesibukan kerja sehingga bayinya hanya diberi susu formula.