Penganiayaan
Miris, Tak Terima Anak Diminta Kumpulkan HP, Wali Murid Aniaya Kepsek SMAN di Jambi
Ia menganiaya kepala sekolah dengan melempar benda keras seperti kayu dan batu.
Ia menganiaya kepala sekolah dengan melempar benda keras seperti kayu dan batu.
SERAMBINEWS.COM - Tiap sekolah ada aturan larangan menggunakan smarphone atau HP android.
Peraturan itu juga menjadi satu kebijakan harus ditaati bagi siswa.
Dunia pendidikan Tanah Air kembali tercoreng karena ulah orang tua siswa SMAN 1 Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Orang tua siswa mengamuk pada kepala sekolah SMAN tersebut.
Ia menganiaya kepala sekolah dengan melempar benda keras seperti kayu dan batu.
Tak hanya itu, pelaku juga mengumpat dengan kata kasar.
Terdengar juga suara letusan seperti senjata api.
Para guru di sekolah pun merasa ketakutan.
• Sempat Disterilisasi, Akses Masuk ke Pelataran Kabah Kembali Dibuka untuk Jemaah Non Umrah
• Salah Sebut Pancasila di Panggung Putri Indonesia, Kalista Dihujat dan Dibela
• Jaring Masukan dari 18 Tokoh Pidie, Ini yang Dilakukan Tim Peneliti Unsyiah
Peristiwa tersebut terjadi lantaran masalah sederhana.
Orang tua siswa tidak terima karena anaknya diminta untuk mengumpulkan handphone-nya.
Insiden tersebut terjadi lantaran sekolah sedang melangsungkan ujian.
Aturan di sekolah, handphone siswa dikumpulkan saat ujian berlangsung.
Namun, ada siswa yang menolak untuk mengumpulkan smartphone.
Siswa itu akhirnya ketahuan menggunakan ponselnya dan disita oleh kepala sekolah.
Ayahnya yang mengetahui peristiwa itu tidak terima lalu mengamuk di sekolah.
Bagaimana kronologi peristiwanya?
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, penganiayaan bermula saat sekolah sedang menggelar ujian pada Rabu (4/3/2020) lalu.
Saat itu, guru pengawas ujian menginstruksikan ketua kelas untuk mengumpulkan handphone (ponsel) seluruh siswa.
Sewaktu ujian berlangsung, seorang siswa izin keluar ruangan untuk ke kamar mandi.
Ternyata, kepala sekolah mendapati siswa itu menggunakan handphone di sekitaran toilet.
"Siswa itu izin keluar ternyata ngambil handphone dan tepergok sama kepala sekolah.
Handphone itu diambil dan disuruh ngambil sama orangtuanya," ungkap sumber Tribunjambi.com yang tak ingin disebutkan namanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Terima Anak Diminta Kumpulkan HP, Ortu Siswa Aniaya Kepsek SMAN di Jambi, Lempar Kayu & Batu!, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/03/08/tak-terima-anak-diminta-kumpulkan-hp-ortu-siswa-aniaya-kepsek-sman-di-jambi-lempar-kayu-batu.