Sosok
Kisah Neisya Shabina, Anak Tukang Bangunan yang Khatam Hafal Alquran 30 Juz Dalam 7 Bulan di IQ
Neisya hanya butuh waktu tujuh bulan untuk mengkhatam 30 juz hafalan Alqurannya di Dayah Insan Qurani, Aceh Besar.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
"Neisya ingin sekali membanggakan ayah dan mama. Neisya ingin membuat mereka tersenyum di dunia dan akhirat dengan memberikan mahkota surga untuk mereka berdua. Naysa ingin bisa masuk surga bersama-sama dengan orang tua," ucap Neisya dengan suara terisak-isak.
Neisya memiliki trik jitu menghafal Alquran. Ia mengaku membaca berulang-ulang lembaran Alquran hingga melekat dalam ingatannya.
Remaja asal Rimo, Aceh Singkil ini mengatakan, ia juga memiliki waktu husus untuk menghafal Alquran.
Biasanya usai shalat subuh ia menyetor hafalannya kepada ustazah. Kemudian, ia melanjutkan hafalan saat waktu dhuha hingga menjelang siang hari.
Di saat teman-temannya menghabiskan waktu untuk istirahat siang hari usai Zuhur, ia malah memanfaatkannya untuk membuka lembaran Alquran. Aktivitas ini biasa ia lakukan hingga menjelang waktu ashar.
Usai Ashar hingga menjelang Maghrib, Neisya melakukan murajaah hafalannya. Aktivitas yang sama kembali ia lakukan ba'da Maghrib dan Isya, ini dilakukan agar hafalannya lancar.
Selain itu, cerita Neisya, selama menghafal Alquran, ia juga tidak pernah meninggalkan tahajud
Ia berpesan, agar semua para penghafal Alquran untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan jangan pernah mengecewakan orang tua.
Mahmudiah, guru pembimbing Neisya dalam program kelas tahfiz khusus ini mengatakan, Neisya adalah sosok yang baik dan selalu patuh terhadap gurunya.
"Ucapan Neisya saat selesai menyetor hafalan adalah meminta maaf kepada gurunya dan mengucapkan terimakasih atas bimbingan selama ini," ujarnya.
Sementara itu, Ustad Raihan, mewakili Pengurus Dayah Insan Qurani menyampaikan apresiasi terhadap Neisya atas prestasi yang diraihnya di usia yang masih sangat muda.
"Semoga engkau selalu istiqamah dengan Alquran dan menjadikan Alquran sebagai pelita dalam hidupmu. Insya Allah engkau akan menjadi penolong kedua orang tuamu di hadapan mahkamah Allah SWT.
Terima kasih untuk ustaz dan ustazah atas bimbingannya kepada anak kita semoga setiap usaha ustaz dan ustazah akan bernilai pahala di sisi Allah," katanya. (*)