Ma'ruf Amin Tegaskan Target Nol Persen Kemiskinan di 2024, PKS Ragu
Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali menegaskan bahwa kemiskinan di Indonesia harus dihilangkan sepenuhnya.
SERAMBINEWS.COM - Diliputi keraguan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin Tegaskan Pemerintah Ingin Hilangkan Kemiskinan hingga Nol Persen.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali menegaskan bahwa kemiskinan di Indonesia harus dihilangkan sepenuhnya.
Oleh karenanya, perlu adanya kerja sama dari semua pihak demi mengentaskan kemiskinan tersebut.
Apalagi, tingkat kemiskinan di Indonesia kini berada di angka 9 persen.
"Kami ingin menghilangkan sampai nol persen.
Target kita bagaimana kemiskinan hilang.
Tak ada lagi orang miskin, bagaimana masyarakat sejahtera lahir dan batin," ujar Ma'ruf saat membuka rakor Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) di Istana Wapres, Jakarta, Senin (9/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
• Korupsi, Kabur ke Malaysia, Tertangkap! Kini Datuk Terancam 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
• Gara-gara BMW Mengganti Jalur Tiba-tiba, Pengemudi Sepmor Ini Terguling diTengah Jalan
• Viral Bullying dan Pelecehan Anak SMA, Videonya Sampai Trending di Twitter, KPPPA Angkat Suara

Wakil Presiden Maruf Amin didampingi Menteri PPN Suaharso dalam acara tema sanitasi di Jakarta, Senin (2/12/2019) ((KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI))
Ma'ruf mengatakan, gejala kemiskinan ditunjukkan lewat pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan yang masih kurang dirasakan masyarakat.
Maka, kemiskinan harus dihilangkan dengan cara mendorong masyarakat membekali diri masing-masing.
"Kita jangan meninggalkan yang lemah, yang miskin.
Lemah kesehatannya, lemah pendidikannya, lemah ekonominya.
Masalah kemiskinan itu harus kita atasi bersama karena yang kuat itu lebih baik daripada yang lemah," kata dia.
Oleh karena itu, Ma'ruf pun berharap agar dia bisa mengambil peranan dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Apalagi menurut para ulama, kemiskinan juga sudah dianggap sebagai bahaya yang harus dihapuskan.
• Info Lowongan Kerja - BPS Buka Lowongan 390 Ribu Petugas Sensus 2020, Cek Syarat Pendaftarannya
• Mantan Datuk di Aceh Tamiang Terlibat Korupsi Dana Desa 2016, Kerugian Negara Rp 378 Juta Lebih