Ma'ruf Amin Tegaskan Target Nol Persen Kemiskinan di 2024, PKS Ragu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali menegaskan bahwa kemiskinan di Indonesia harus dihilangkan sepenuhnya.

Editor: Amirullah
KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari
Wapres Maruf Amin saat memberikan keterangan pers di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).(KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari) 

SERAMBINEWS.COM - Diliputi keraguan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin Tegaskan Pemerintah Ingin Hilangkan Kemiskinan hingga Nol Persen.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali menegaskan bahwa kemiskinan di Indonesia harus dihilangkan sepenuhnya.

Oleh karenanya, perlu adanya kerja sama dari semua pihak demi mengentaskan kemiskinan tersebut.

Apalagi, tingkat kemiskinan di Indonesia kini berada di angka 9 persen.

"Kami ingin menghilangkan sampai nol persen.

Target kita bagaimana kemiskinan hilang.

Tak ada lagi orang miskin, bagaimana masyarakat sejahtera lahir dan batin," ujar Ma'ruf saat membuka rakor Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) di Istana Wapres, Jakarta, Senin (9/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Korupsi, Kabur ke Malaysia, Tertangkap! Kini Datuk Terancam 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

Gara-gara BMW Mengganti Jalur Tiba-tiba, Pengemudi Sepmor Ini Terguling diTengah Jalan

Viral Bullying dan Pelecehan Anak SMA, Videonya Sampai Trending di Twitter, KPPPA Angkat Suara

()

Wakil Presiden Maruf Amin didampingi Menteri PPN Suaharso dalam acara tema sanitasi di Jakarta, Senin (2/12/2019) ((KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI))

Ma'ruf mengatakan, gejala kemiskinan ditunjukkan lewat pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan yang masih kurang dirasakan masyarakat.

Maka, kemiskinan harus dihilangkan dengan cara mendorong masyarakat membekali diri masing-masing.

"Kita jangan meninggalkan yang lemah, yang miskin.

Lemah kesehatannya, lemah pendidikannya, lemah ekonominya.

Masalah kemiskinan itu harus kita atasi bersama karena yang kuat itu lebih baik daripada yang lemah," kata dia.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun berharap agar dia bisa mengambil peranan dalam mengatasi masalah kemiskinan.

Apalagi menurut para ulama, kemiskinan juga sudah dianggap sebagai bahaya yang harus dihapuskan.

Info Lowongan Kerja - BPS Buka Lowongan 390 Ribu Petugas Sensus 2020, Cek Syarat Pendaftarannya

Mantan Datuk di Aceh Tamiang Terlibat Korupsi Dana Desa 2016, Kerugian Negara Rp 378 Juta Lebih

PKS Ragukan Target Jokowi Hilangkan Angka Kemiskinan Ekstrem pada 2024

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku ragu dengan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menurunkan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2024.

"Saya apresiasi niatan mulia Presiden Jokowi menghilangkan kemiskinan ekstrem di Indonesia di akhir periode kepemimpinan beliau.

Tapi, menurut saya target itu kelewat tinggi masih di awang-awang sekarang ini," kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Mardani, sampai saat ini Jokowi belum membuat gebrakan apa pun untuk memberantas kemiskinan.

Maka dari itu, Mardani tidak yakin Jokowi bisa menghilangkan kemiskinan ektrem pada 2024.

"Hasil itu tergantung dari strategi, proses, dan kebijakannya tepat sasaran atau tidak," ungkapnya.

()

Mardani Ali Sera (Kompas.com)

Anggota Komisi II DPR ini menjelaskan, ada tiga hal yang perlu segera disiapkan dari sekarang untuk memberantas kemiskinan.

Di antaranya pembuatan payung hukum untuk menyinkronkan kebijakan terkait pemberantasan kemiskinan, pembentukan badan khusus penanggulangan kemiskinan yang kuat menggabungkan penggunaan anggaran, pengelolaan pendataan kemiskinan riil, dan sumber daya manusia.

Serta perlunya pelibatan semua akses pendanaan secara kolaboratif baik lokal maupun global.

Diketahui, Presiden Joko Widodo menyebutkan, Indonesia masih memiliki pekerjaan besar yang belum selesai dalam rangka menurunkan angka kemiskinan.

Jokowi mencatat masih ada 24,7 juta jiwa yang masuk kategori miskin, dan 9,91 juta di antaranya dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Jokowi menargetkan kemiskinan ekstrem ini bisa hilang pada 2024.

"Kita harapkan di 2024, untuk kemiskinan ekstrem ini kita bisa pada berada posisi 0," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Soal Kemiskinan Ekstrem Hilang pada 2024, Sandiaga Sebut Harus Realistis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, kemiskinan ekstrem bisa hilang pada 2024.

Jokowi mencatat masih ada 24,7 juta jiwa yang masuk kategori miskin, dan 9,91 juta di antaranya dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Merespon hal tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menilai target tersebut tidak realistis. Sebab, jangka waktu yang ditentukan terlalu singkat.

"Bagus lah menghapuskan kemiskinan, tapi ke nol persen, dari sekarang 9 persen dalam 3-4 tahun, walau kita optimis tapi kita harus realistis," ujar Sandiaga di Jakarta, Sabtu (7/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, untuk menghapuskan angka kemiskinan ekstrem perlu upaya yang lebih besar dari pemerintah.

Pasalnya, pada level ini lah kemiskinan lebih sulit diatasi.

"Harus dibidik dengan kebijakan pendidikan, kebijakan kesehatan, juga membangun kekuatan ekonomi keluarga," katanya.

Oleh karenanya, Sandi menekankan target pengentasan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen membutuhkan waktu yang lama.

"Kalau 2045 masih memungkinkan, karena masih ada 25 tahun," ucapnya.

()

Sandiaga Uno (Youtube Macan Idealis)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut, Indonesia masih memiliki pekerjaan besar yang belum selesai dalam rangka menurunkan angka kemiskinan.

Jokowi mencatat masih ada 24,7 juta jiwa yang masuk kategori miskin, dan 9,91 juta di antaranya dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Jokowi menargetkan kemiskinan ekstrem ini bisa hilang pada 2024 mendatang.

"Kita harapkan di 2024, untuk kemiskinan ekstrim ini kita bisa pada berada posisi 0," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Untuk itu, Jokowi meminta jajarannya bekerja lebih fokus lagi untuk menyasar penduduk yang sangat miskin.

"Kita bisa fokus menangani terlebih dahulu yang 9,91 juta jiwa ini.

Karena itu, data tentang siapa dan di mana warga kita ini harus betul-betul akurat.

Sehingga program bisa disasarkan tepat pada kelompok sasaran yang kita inginkan," kata dia.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Deti Mega Purnamasari/Sania Mashabi/Rully R. Ramli)

Artikelini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Diminta Realistis, Ma'ruf Amin Tegaskan Target Tak Ada Orang Miskin di 2024

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved