Berita Langsa
DPRA Desak Pemerintah Aceh Tuntaskan Pembangunan RS Regional Langsa, Lamban Karena Minimnya Anggaran
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), M Rizal Fahlevi Kirani, mendesak Pemerintah Aceh agar segera menuntaskan pembangunan Rumah Sakit..
Penulis: Zubir | Editor: Yusmadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), M Rizal Fahlevi Kirani, mendesak Pemerintah Aceh agar segera menuntaskan pembangunan Rumah Sakit (RS) Regional Kota Langsa.
"Hasil pantauan kita ke lapangan hari ini, pembangunan RS Regional Kota Langsa yang ada sekarang terkesan lamban dibangun," ujar M Rizal Pahlevi, saat meninjau pembangunan RS Regional Kota Langsa berama anggota DPRA Konlmisi V lainnya, Rabu (11/3/2020).
Dirinya menambahkan, Pemerintah Aceh harus lebih serius membangun RS Regional ini, karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat banyak dan untuk meminimalisir smakin padatnya pasien di RSUDZA Banda Aceh.
Apalagi, pembangunan RS Regional ini merupakan program prioritas Pemerintah Aceh. Akan tetapi sayangnya, Pemerintah Aceh dinilai belum serius untuk menyelesaikan pembangunan RS Regional ini.
"Hal ini dibuktikan masih minimnya pengalokasian anggaran setiap tahunnya untuk pembangunan RS Regional Langsa ini. Padahal pembangunannya sudah tahap ke 2, tetapi setiap tahun hanya sekitar Rp 50 milliar dianggarkan," sebutnya.
Sementara tambah M Rizal Pahlevi, anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian RS Regional itu sekitar Rp 1,2 triliun. Jika dikucurkan sesikit setiap tahunnya, kapan akan selesai dibangun.
Maka, Pemerintah Aceh harus fokus untuk memfloting anggaran yang besar dan pihak DPRA berjanji akan mengawalnya, agar pembangunan RS Regional Langsa ini cepat selesai.
Mengingat sekarang pasien semakin meningkat, dan kebutuhan RS type lengkap ini belum ada di daerah, di Aceh yang baru ada di Banda Aceh yakni RSUDZA saja.
• 1.012 KPM PKH di Abdya Mengundurkan Diri, Ini Penyebabnya
• Magrib Mengaji, Upaya Membentuk Generasi Tangguh
• Berkantor di Kecamatan Sultan Daulat, Walkot Subulussalam Imbau Warganya Antisipasi Virus Corona
Kepada Pemko Langsa, anggota DPRA ini meminta agar mempersiapkan kebutuhan anggaran lanjutan pembangunan fisik RS Regional Langsa, untuk disamapikan dalam Musrenbang Provinsi Aceh tahun mendatang.
"Saya fikir Pemerintah Aceh harus lebih serius lagi memplotkan anggaran untuk pembangunan RS Regional Langsa ini, jangan hanya fokus pada pembangunan di wilayah tertentu saja," imbuhnya.
M Rizal Fahlevi dan anggota DPRA lainnya yang menyempatkan diri melihat objek wisata Hutan Kota Langsa, juga mengapresiasi kinerja Wali Kota Langsa yang telah berhasil mengembangkan sektor pariwisata itu.
Bahkan menurutnya, Hutan Kota Langsa menjadi salah satu pilot projek bagi Aceh untuk objek wisata saat ini. Apa yang diprogramkan Wali Kota sangat bagus, dan ini tentunya bisa menjadi contoh daerah lainnya di Aceh.
Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah atau Toke Seum, didampingi Kadis PUPR, Muharram ST, dan pejabat lainnya, saat saat mendampingi peninjauan Komisi V DPRA ke RS Regional, mengatakan, pembangunan RS Regional ini akan memakan waktu yang cukup lama.
Apabila anggaran yang dikucurkan Pemerintah Aceh sangat minim, seperti yang terjadi sekarang sudah tahap kedua baru pembangunannya berapa puluh miliar rupiah saja dianggarkan.