Hati-hati yang Punya Kucing! Gegara Kutu Kucing, Jari Bocah ini Bengkak dan Terancam Diamputasi
Sang ibu yang menjadi orang pertama yang mengetahui kejadian tersebut menuturkan bagaimana sang anak bisa tergigit kutu kucing.
Selama sebulan gigitan kutu kucing itupun tak kunjung sembuh hingga membuat kedua orang tuanya bingung.
Takut akan terjadi apa-apa pada buah hatinya lantaran gigitan kutu, akhirnya Etik dan suami berinisiatif untuk membawa anaknya ke Puskesmas.
Di sana bocah yang kini berusia 11 bulan itu mendapat penanganan dan langsung diberi obat salep untuk mengurai bekas gigitan.
Salep dari Puskesmas ternyata tak mempan mengobati jari bekas gigitan kutu kucing itu.
Justru jari manis anaknya terus membengkak dan berwarna kemerahan.
Panik, Etik kemudian membawa buah hatinya untuk ke bidan di dekat rumahnya.
Selepas dari sana jari sang anak berangsur-angsur membaik dan bengkaknya mulai berkurang.
"Bidannya bilang katanya racun bekas gigitan kutu kucing tidak bisa terurai gitu," terang dia, dikutip dari Kompas.com.
Perjuangan Etik tidak berhenti begitu saja.
Demi kesembuhan anaknya, Etik membawa anaknya itu ke dokter spesialis anak.
Etik disarankan untuk melakukan rontgen dan ultrasonography (USG).
Keterbatasan biaya membuat Etik tidak dapat memenuhi permintaan dokter spesialis anak untuk rontgen dan USG.
Sedang suaminya hanya sebagai seorang kuli bangunan, sehingga pendapatan yang diterima tidak menentu.
Karena itu, Etik membawa anaknya ke rumah sakit umum dengan memakai BPJS.
"Sama dokternya suruh rawat inap. Beberapa hari tak dapat kamar karena penuh. Saya pindah ke RS Amal Sehat. Di sana diperiksa karanya peradangan," ujar, diadikutip dari Kompas.com.
