Berita Malaysia

Lawan Virus Corona, PM Malaysia Umumkan "Partial Lockdown" Selama 2 Pekan, Kedai Runcit Tetap Buka

Dalam pesan khusus itu disebutkan bahwa kebijakan partial lockdown ini berlaku selama dua pekan untuk memerangi penyebaran virus corona

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Twitter @KKMPutrajaya
Siaran langsung pesan khusus #COVID19malaysia oleh Perdana Menteri YAB Tan Sri Muhyiddin Yassin, Senin (16/3/2020) pukul 10 malam. 

Hal ini sejalan dengan keputusan Rapat Khusus yang diadakan pada 15 Maret 2020.

KEDUA, sanksi mencakup semua orang Malaysia yang bepergian ke luar negeri.

Bagi mereka yang baru saja kembali dari luar negeri, harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan karantina sukarela (atau karantina diri sendiri) selama 14 hari.

KETIGA, batasi masuknya semua turis asing dan pengunjung negara.

KEEMPAT, termasuk penutupan semua taman kanak-kanak, sekolah negeri dan swasta sekolah harian, sekolah berasrama, sekolah internasional, pusat tahfiz dan lembaga pendidikan dasar, menengah dan pra-universitas lainnya.

KELIMA, penutupan semua lembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta (IPT) dan lembaga pelatihan keterampilan nasional.

KEENAM, penutupan semua bangunan pemerintah dan swasta kecuali yang terlibat dengan layanan penting negara itu.

Seperti air, listrik, telekomunikasi, pos, transportasi, irigasi, minyak, gas, bahan bakar, pelumas, penyiaran, keuangan, perbankan, kesehatan, farmasi, penjara, pelabuhan, bandara, keamanan, pertahanan, pembersihan, persediaan eceran dan makanan.

Ribuan Warga Aceh Barat Larut Dalam Zikir Doa Untuk Dijauhkan dari Wabah Corona dan Penyakit Menular

Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show 2020 Ditunda, Dampak Meluasnya Virus Corona

Jangan Panik dan Tetap Tenang

Pada bagian akhir pesan khusus itu, PM Mahyuddin Yassin memohon kepada seluruh rakyat Malaysia untuk selalu mematuhi Perintah Kontrol Gerakan ini.

“Saya menyadari bahwa saudara-saudari mungkin merasakan langkah yang diambil Pemerintah ini menimbulkan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ini adalah suatu keharusan diambil oleh pemerintah untuk mengekang penyebaran wabah Covid-19 dari kemungkinan akan mengambil nyawa orang-orang di negara ini,” ungkap Mahyuddin.

“Kami telah melihat peningkatan mendadak Covid-19, puluhan orang menginfeksi virus ke ribuan orang lainnya dalam jangka pendek di beberapa negara lain. Tentu saja saudara-saudaraku tidak mau hal yang sama terjadi di negara kita,” ujarnya.

Ia berharap rakyat malaysia saya dapat bersama-sama melewati keadaan yang berat ini.

“Jangan panik, jangan khawatir, dan tetap tenang. Saya percaya langkah-langkah pembatasan gerakan ini akan dapat memblokir penyebaran wabah ini dalam waktu dekat,” kata Muhyiddin.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved