Debat Panas Soal Pendeteksi Corona, Haris Azhar Minta Ali Ngabalin di-Lockdown: Kuping Dipake
Perdebatan Haris Azhar dengan Ali Ngabalin yakni soal pelayanan di rumah sakit rujukan dalam menghadapi virus corona.
Pergi ke rs rujukan, inisiatif sendiri, sampai di sana bingung mana yang suspect mana yang ini, gak bisa dipisahin, tunggu mau rontgen lama, setelah dua hari ternyata ruangannya kosong,” beber Haris Azhar.
Ia pun mengatakan kalau pekerja medis di rumah sakit pun tidak mengetahui petunjuk pasti untuk menangani virus corona ini.
“Jadi sekarang ini, maksud saya gini, kalau tokoh agama menyambut baik, masyarakat bahagia, bukan di situ masalahnya, masalah kita ini di lapangan, bisa kerja apa nggak. Para pekerja medis itu kasihan gak punya guidens, alat ngecek coronanya gak ada,” kata Haris Azhar.
“Di mana? Yang gak ada alatnya itu di mana?,” tanya Muchamad Nabil Haroen.
“Loh banyak, Anda ini anggota DPR, harusnya Anda yang ngecek,” kata Haris Azhar.
“Loh saya tiap hari kerja, Anda kasih tau, di mana,” kata Muchamad Nabil Haroen lagi.
Melihat perdebatan itu, Ali Ngabalin pun ikut membela Muchamad Nabil Haroen dengan menanyakan rumah sakit yang dimaksud Haris Azhar.
“Kasih tahu dong di mana,” kata Ali Ngabalin.
“Ini saya sebut, RS persahabatan,” kata Hariz Azhar merasa terpancing.
“Ayo sebut, supaya Anda jangan menyebutkan sesuatu yang Anda tidak tahu, itu membuat panik orang,” kata Ali Ngabalin lagi.
“Loh nggak, orang memang panik, gak ada yang bahagia.
Orang panik ngadepin corona, orang panik gak boleh kerja dan lain-lain. Anda malah sibuk kasih tahu siapa yang bahagia karena Keppres,” kata Haris Azhar.
Ali Ngabalin malah menuding Haris Azhar mendapat informasi tersebut dari media sosial.
“Nggak, karena kalau orang mendapatkan informasi dari medsos itu sulit sekali, itu yang membuat sesat,” kata Ali Ngabalin.
“Bukan medsos, Anda dengar dari mana saya sebut medsos? Saya nggak ngomong medsos!,” kata Haris Azhar kesal.
