Berita Aceh Utara
Pemkab Aceh Utara Bentuk Tim Gerak Cepat Untuk Antisipasi Virus Corona Mulai Tingkat Kecamatan
Sebab ada 13 kabupaten/kota di Aceh yang menjadikan RSU Cut Meutia sebagai RS rujukan bila ada pasien virus corona.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Sebab ada 13 kabupaten/kota di Aceh yang menjadikan RSU Cut Meutia sebagai RS rujukan bila ada pasien virus corona.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pemkab Aceh Utara akan membentuk tim reaksi cepat untuk mengantisipasi bila ada pasien virus corona atau covid-19 tiap kecamatan dalam rapat yang dijadwalkan pada Selasa (17/3/2020).
Ditargetkan dalam pekan ini tim rekasi cepat tingkat kecamatan itu sudah menerima SK supaya dapat bekerja maksimal.
“Kita sudah duduk berkoordinasi dengan muspida untuk membentuk tim gerak cepat dalam penanggulangan virus ini (corona),” ujar Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (16/3/2020).
Untuk SK-nya tim gerak cepat kecamatan itu akan diteken muspika masing-masing.
Untuk RSU Cut Meutia Aceh Utara yang menjadi rujukan kedua di Aceh, sudah ditambah enam ruang isolasi lagi dan juga ada tambahan ruang jenazah dengan posisi belakang RS.
• IDI Pidie Gandeng Polisi dan TNI Sosialisasi Antisipasi Penyebaran Virus Corona
• Pria Asal Bengkulu Mengaku Ditelantarkan Istri di Banda Aceh, Dibantu Rumoh Umat dan Tim Bagah BMA
• Tak Ikut Libur, Siswa SMK di Aceh Tetap Ikut UNBK
Sebab ada 13 kabupaten/kota di Aceh yang menjadikan RSU Cut Meutia sebagai RS rujukan bila ada pasien virus corona.
“Saya sudah tinjau kesiapan RS tersebut,” ujar Wabup.
Untuk perlengkapan yang belum lengkap sudah disampaikan kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat.
“Tim kecamatan ini terdiri dari muspika, kemudian puskesmas serta dokter dan juga sopir ambulance, sehingga bila ada informasi terkait virus corona dapat segera ditangani,” katanya.
Tim ini dibentuk menindaklanjuti surat edaran dari Pusat dan Provinsi.
Tim ini dibentuk agar tim ini bisa fokus dalam bekerja dalam penanganan.
“Tahapannya mereka dalam bekerja di puskesmas dulu diperiksa bila.
Kemudian baru ke RSU Cut Meutia bila memang harus dirujuk. Jangan nanti flu biasa atau deman biasa sudah diklaim virus corona. Untuk itulah perlu tim di tingkat kecamatan,” kata Wabup.(*)