Berita Bener Meriah

Bupati Sarkawi: Isu Virus Corona, Pengumpul Jangan Permainkan Harga Kopi Gayo

Hanya saja memang ada sedikit kendala dalam hal bongkar muat barang karena perubahan pola kerja di Eropa akibat kebijakan terkait virus corona.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/ BUDI FATRIA
Bupati Kabupaten Bener Meriah, Tgk H Sarkawi. 

Hanya saja memang ada sedikit kendala dalam hal bongkar muat barang karena perubahan pola kerja di Eropa akibat kebijakan terkait virus corona.  

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi mengingatkan kepada eksportir dan pengumpul (toke) kopi di Kabupaten Bener Meriah untuk tidak mempermainkan harga beli kopi di tingkat petani.

“Kami mendapatkan informasi di tingkat petani bahwa harga kopi saat ini anjlok, dan isunya juga para pengumpul (toke) tidak mau menampung kopi petani kita,” ujar Bupati kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

Sebaliknya kata Bupati, setelah berdiskusi dengan para eksportir kopi di Kabupaten Bener Meriah, ternyata permintaan kopi arabika Gayo di tingkat internasional masih tinggi.

Hanya saja memang ada sedikit kendala dalam hal bongkar muat barang karena perubahan pola kerja di Eropa akibat kebijakan terkait virus corona. 

Kunjungan Pasien di RSUD Aceh Tamiang untuk Sementara Ditiadakan, Cegah Corona

Wali Kota Pertanyakan Pemotongan DOKA

Anggota DPRA Prihatin APD Minim di RSU Datu Beru, Ada Petugas Memodifikasi Mantel Hujan

“Permintaan kopi arabika Gayo, masih sangat tinggi di tingkat global, dengan kenaikan dolar hari ini otomatis harga kopi juga ikut naik dan sangat menguntungkan para petani kita,” ungkap Bupati.

Sebut Bupati, Insya Allah dengan harga yang bagus, pasaran yang bagus, pengumpul-pengumpul (toke) ditingkat petani jangan khawatir sebaliknya para petani juga begitu.

“Kita berharap tidak ada oknum-oknum yang bermain dan menakut-nakuti para petani kopi kita dengan isu virus corona,” pungkas Bupati.

Bupati juga menghimbau kepada pengumpul (toke) dan petani jangan khawatir dengan isu-isu yang ingin menjatuhkan harga beli kopi gayo.

Terkait adanya pengumpul (toke) yang membeli kopi petani dengan harga yang tidak wajar pihaknya akan segera melakukan sosialisasi terlebih dahulu.

“Permainan harga ditingkat petani ini tidak boleh terjadi, kalau masih ada juga, kita akan perintahkan dinas terkait untuk bertindak, nanti kita lihat dulu sanksinya seperti apa, apa pencabutan izin usaha, atau sanksi lainnya, kita akan kaji terlebih dahulu mengenai hal ini,” tutup Bupati.

Sementara itu, M Amin salah seorang ekspotir kopi di Kabupaten Bener Meriah mengatakan, tidak benar harga kopi Gayo anjlok akibat isu virus corona.

“Saya sebagai eksporti tahu betul harga kopi secara global, hari ini harga kopi glondong (kopi merah) masih rata-rata Rp 10 per bambu, bahkan saya menjamin dalam waktu dekat ini harga kopi Gayo akan naik lebih dari Rp 10 perbambu karena dipengaruhi kenaikan dolar,” ujar M Amin.

Kita berani menjamin kalau harga kopi Gayo dalam beberapa bulan ini tidak akan turun.

“Sekarang ini, tidak ada sebijipun kopi Gayo yang tidak terjual di tingkat global, permintaan masih stabil,” ungkap M Amin.

Sebut M Amin, memang saat ini ada kendala sedikit saat bongkar muat barang akibat perubahan pola kerja orang-orang di Eropa akibat kebijakan terkait virus corona.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved