Berita Aceh Barat
9 Tenaga Medis RSUD Cut Nyak Dhien Diisolasi, Setelah Tangani Seorang PDP Covid-19 di Meulaboh
9 orang tenaga medis termasuk seorang dokter di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh terpaksa harus diisolasikan secara mandiri
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Aceh Barat dilaporkan telah dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh untuk mendapatkan penanganan pada rumah sakit rujukan, karena adanya gejala yang mirip dengan Coronavirus Disease (Covid-19).
Sementara 9 orang tenaga medis termasuk seorang dokter di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh terpaksa harus diisolasikan secara mandiri.
Hal ini setelah menangani salah seorang pasien yang mengalami demam tinggi, sesak nafas, batuk dan pilek, yang kini pasien tersebut telah dirujuk ke Banda Aceh.
• Polda Aceh Tangani Kasus Penggranatan Rumah Kepala ULP Aceh
“Mereka akan beraktifitas kembali setelah adanya status terhadap satu pasien yang telah dirujuk ke Banda Aceh itu.
Jika pasien itu positif maka sembilan orang tenaga medis segera dilakukan tindakan medis lebih lanjut.
Namun jika pasien itu sehat tidak terjangkit corona, tentu para tenaga medis kita akan beraktifitas kembali seperti biasa,” jelas Susi Maul Husna, Humas RSUD Cut Nyak Dhien kepada Serambinews.com, Sabtu (21/3/2020) saat di temui di rumah sakit tersebut.
• Diawali Azan, Warga di Aceh Utara 7 Malam Keliling Kampung Sambil Zikir agar Dijauhkan dari Corona
Pasien tersebut sebelumnya telah berobat ke bagian poli penyakit dalam.
Setelah itu pasien tersebut berobat ke Rumah Sakit Harapan Sehat Meulaboh.
Sedangkan kondisi gejala demam tinggi dan pilek terjadi diketahui ketika pasien tersebut melakukan rontgen di RSUD Cut Nyak Dhien.
• Viral di Medsos, Seorang Pria Tulis Kata-kata Unik tentang Virus Corona di Sepeda Motornya
Mengetahui gejala yang punya kemiripan itu, pihak rumah sakit langsung melaporkan kepada tim penanganan Covid-19.
Sehingga di bawa ke ruang isolasi Kesdam di Ujong Karang.
Tidak lama kemudian langsung di rujuk ke Banda Aceh pada rumah sakit rujukan di RSUDZA Banda Aceh pada malam itu juga.
Pasien tersebut diduga salah satu karyawan perusahaan tambang batu bara di Aceh Barat.
Karyawan tersebut berasal dari Jawa Barat.