RSUD Sigli Tertutup untuk Pengunjung
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie untuk sementara tertutup bagi pengunjung yang yang ingin mendatangi
SIGLI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie untuk sementara tertutup bagi pengunjung yang yang ingin mendatangi rumah sakit pemerintah tersebut. Kebijakan itu dilakukan pihak RSUD untuk meminimalisir kontak dengan orang luar dalam rangka mencegah wabah Covid-19.
Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Muhammad Yassir SpAn, kepada Serambi, Minggu (22/3/2020) mengatakan, ditutupnya akses bagi pengunjung yang ingin membesuk pasien telah diterbitkan pihaknya sejak Rabu (18/3/2020). Larangan tersebut untuk menetralisasi lingkungan rumah sakit dari keramaian pengunjung. Sebab, untuk memutuskan mata rantai covid-19, keramaian harus dihindari.
"Kami juga mengurangi pasien di rumah sakit, terutama pasien yang tidak perlu dilakukan operasi. Sebab, selama ini ada pasien yang sakit tidak parah tetap ingin dirawat inap di rumah sakit," jelasnya.
Ia menyebutkan, pihaknya juga telah menyemprot ruangan pasien dengan disinfektan dan menyiapkan dua ruangan isolasi bagi pasien yang sewaktu-waktu dicurigai terpapar covid-19. Pasien yang dicurigai covid-19 hanya dirawat sementara, sebelum dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.
Di RSUDZA Banda Aceh sendiri, lanjutnya, tidak semua pasien yang mengalami demam dapat dirawat di sana. "Makanya kita tidak merujuk pasien yang mengalami demam jika pasien itu tidak pergi ke luar negeri atau keluar Aceh," jelasnya.
Selain itu, saat ini RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli memeriksa secara ketat pasien yang masuk ke rumah sakit, dengan menempatkan petugas kesehatan yang akan memeriksa suhu pasien. Pemeriksaan ketat itu untuk menyeleksi pasien, agar yang terinfeksi Covid-19 cepat diketahui petugas dan diambil tindakan cepat.
"Untuk saat ini, di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli belum ada pasien yang positif terpapar virus Corona. Artinya di Pidie masih nol pasien yang terpapar penyakit tersebut. Kami imbau kepada petugas kesehatan agar bekerja penuh disiplin dalam menyeleksi pasien. Petugas medis merupakan orang pertama dalam menyeleksi pasien tersebut," jelasnya.
Ketua Komisi IV DPRK Pidie, T Mirza Jamil SH MM, kepada Serambi, Minggu (22/3/2020) mengingatkan masyarakat agar tidak nongkrong di warung kopi (warkop). Menurutnya, saat ini masih banyak warga yang doyan berlama-lama di warkop. Padahal, pemerintah sudah memerintahkan masyarakat untuk menjauhi tempat keramaian tersebut.
"Saya rasa dengan menjauhkan keramaian seperti warung kopi, maka kita akan bisa mengatasi wabah virus Corona. Kebiasaan nongkrong di warung kopi harus kita hindari bersama demi kebaikan kita semua," ujarnya.
Selain itu, T Mirza mengharapkan semua petugas rumah sakit dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) lengkap agar terhindar dari virus Corona. "Kita mengharapkan petugas rumah sakit tidak kecolongan dalam menseleksi pasien yang terinfeksi Covid-19," jelasnya. (naz)