Breaking News

Corona di Aceh

Warga Aceh Utara yang Pulang dari Kawasan Endemis Corona Bertambah 12 Orang Lagi

Mayoritas mereka adalah buruh yang selama ini bekerja di Malaysia. Selain itu juga beberapa mahasiswa yang kuliah di luar daerah.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto: Dok Pribadi
Zulfitri, Juru Bicara Tim Pembentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Utara. 

Mayoritas mereka adalah buruh yang selama ini bekerja di Malaysia. Selain itu juga beberapa mahasiswa yang kuliah di luar daerah.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Tim Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Aceh Utara, menemukan 12 warga lagi yang baru pulang dari luar negeri dan luar daerah yang endemis corona.

Dengan bertambah 12 warga tersebut, kini warga yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tim tersebut sudah mencapai 59 orang.

Sedangkan sehari sebelumnya, 47 orang.

Mayoritas mereka adalah buruh yang selama ini bekerja di Malaysia. 

Selain itu juga beberapa mahasiswa yang kuliah di luar daerah.

“Data terbaru hari ini bertambah lagi. Hasil pendataan yang dilakukan petugas di kecamatan sudah bertambah lagi 12 orang,” ujar Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Aceh Utara Zulfitri kepada Serambinews.com, Senin (23//3/2020).

LP Meulaboh Setop Kunjungi Narapidana, Terkait Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Corona

Zulfitri yang juga Juru Bicara Tim Pembentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Utara, menyebutkan, jumlah terbanyak saat ini warga yang baru pulang dari luar daerah adalah Kecamatan Cot Girek, kemudian Kecamatan Kuta Makmur, Meurah Mulia, dan juga Muara Batu.

“Mereka sekarang sudah dalam pemantauan petugas. Kita sudah sampaikan kepada mereka selama 14 hari ke depan, agar menetap di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain,” ujar Zulfitri.

Ditambahkan, rata-rata mereka baru pulang ke Aceh Utara sekitar empat sampai lima.

Artinya, mereka harus terus dipantau selama 14 hari kedepan.

Sebagianya juga ada yang mengeluhkan batuk ringan, tapi ada yang kondisinya baik.

“Kita berharap tak ada yang positif,” ujar Zulfitri.

Tim penanganan corona Aceh Utara berharap kepada masyarakat, untuk terus berdoa dan zikir agar terhindar dari dari virus tersebut. (*) 

Banda Aceh Perbolehkan Warkop Take Away dan Layanan Online, Hindari Warga Nongkrong

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved