Warkop dan Jalan Masih Ramai, Imbauan Pemerintah Diabaikan
Meskipun pemerintah sudah mengeluarkan imbauan agar masyarakat menghindari keramaian untuk mengantisipasi penyebaran virus
“Sejauh ini warga yang berstatus ODP berjumlah 23 orang. Tidak benar bila disebutkan 212 orang,” kata Devi, Senin (23/3/2020).
Dijelaskannya awal munculnya angka 212 ODP ini ketika tim medis Aceh Tamiang memeriksa 183 orang yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah transmisi penyebaran Covid-19.
Hasil pemeriksaan mendapati 19 orang memiliki gejala demam disertai batuk dan flu sehingga dinyatakan ODP.
Sebelumnya di Aceh Tamiang sudah ada empat kasus ODP sehingga secara keseluruhan masyarakat yang masuk daftar pemantauan menjadi 23 orang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang mulai memperketat wilayah perbatasan dengan mengarahkan seluruh bus masuk terminal Kota Kualasimpang untuk pengecekan suhu tubuh penumpang.
Pemeriksaan ini pertama kali dilakukan pada Minggu (22/3/2020) malam hingga dini hari terhadap seluruh bus yang datang dari arah Sumatera Utara.
Tim gabungan yang diisi unsur Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, BPBD, TNI/Polri serta tim gugus tugas corona ini memandu satu per satu bus antar-provinsi yang akan masuk ke Aceh ke dalam terminal.
Masing-masing petugas kemudian masuk ke dalam bus untuk memeriksa suhu tubuh penumpang.
Bupati Aceh Tamiang Mursil yang ikut langsung memeriksa suhu tubuh penumpang bus mengatakan pemeriksaan ini berkaitan langsung dengan instruksi Plt Gubernur Aceh.
Sebagai pintu utama masuk ke Aceh, Kabupaten Aceh Tamiang disebutnya, memiliki tanggung jawab besar untuk mensterilkan seluruh wilayah Aceh dari ancaman virus corona.
"Kita berfungsi sebagai perisai untuk daerah lain di Aceh. Makanya kita mulai menjalankan fungsi itu dengan meningkatkan pemeriksaan di perbatasan," kata Mursil, Senin (23/3/2020).
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Tamiang, Syuibun Anwar menambahkan, pemeriksaan ini dilakukan setiap malam, bukan hanya terhadap bus umum, tapi juga diarahkan ke mobil pribadi.
Untuk sementara, kata dia, pemeriksaan hanya diarahkan kepada penumpang bus. Untuk ke depannya tidak tertutup kemungkinan disertai penyemprotan disinfektan. "Bisa jadi nanti Dinas Kesehatan akan menggunakan disinfektan," kata dia.(mad)