Corona di Aceh
Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Lagi Seorang PDP Covid-19 di RSUDZA Meninggal Dunia
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dikabarkan kembali meninggal dunia dalam pengawasan dan perawatan di ruang ICU RSUDZA
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka kembali terdengar dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Rabu (25/3/2020).
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dikabarkan kembali meninggal dunia dalam pengawasan dan perawatan di ruang Isolasi Respiratory Intensive Care Unit (RICU) rumah sakit tersebut.
Informasi itu dibenarkan oleh Direktur RSUDZA, Dr.dr.Azharuddin,Sp.OT. K-Spine, FICS saat dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (25/3/2020) sekira pukul 21.57 WIB.
"Iya benar," tulis Azharuddin dalam pesan Whatsapp membalas pesan Serambinews.com pada pukul 21.58 WIB.
• Saham 10 BUMN Ini Babak Belur Akibat Covid-19, Berikut Rinciannya
Ditanya lebih lanjut tentang data pasien yang meninggal tersebut, Azharuddin mengaku belum mengetahui secara detail.
PDP yang meninggal itu juga belum bisa disimpulkan positif atau tidak terjangkit Covid-19.
Karena Direktur RSUDZA belum mengetahui detail tentang pasien tersebut.
• Harga Gula di Aceh Naik, Plt Gubernur Lapor ke Menteri Perdagangan, Ini Permintaannya
Namun, Azharuddin memastikan bahwa yang bersangkutan ada riwayat pulang dari luar negeri beberapa waktu yang lalu.
"Saya belum tau asalnya, yang pasti 13 hari yang lalu (pasien) baru pulang dari Malaysia," tulis Azharuddin.
Sementara itu, Jubir Covid-19, Saifullah Abdulgani atau yang akrab disapa SAG hingga pukul 22.13 WIB tadi, mengaku belum memiliki data lengkap terkait pasien yang meninggal tersebut.
"Informasinya demikian tapi saya belum memiliki data," pungkasnya.
Untuk diketahui, ini adalah PDP kedua yang meninggal di RICU RSUDZA Banda Aceh.
• 12 Warga Langsa Status ODP, Jangan Salah Pahami, ODP bukan Telah Terpapar Virus Covid-19
Sebelumnya pada Senin (23/3/2020) seorang PDP asal Lhokseumawe juga menghembuskan napas terakhir, karena mengalami pheunomia akut.
Namun, hingga hari ini, PDP tersebut belum diketahui positif atau tidak terjangkit Covid-19, karena sampai saat ini hasil cek spesimen almarhum belum keluar.