Corona di Aceh
Sate Apaleh Geurugok Tidak Melayani Makan di Tempat, Ini Tujuannya
Pintu warung di tutup, kursi dipindahkan dan meja disatukan terkait dengan langkah pencegahan virus corona.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Pintu warung di tutup, kursi dipindahkan dan meja disatukan terkait dengan langkah pencegahan virus corona.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM- Sate Apaleh Geurugok, Gandapura Bireuen merupakan salah satu kuliner yang dikenal luas sejak belasan tahun terakhir dan sudah memiliki sejumlah warung di Gandapura.
Namun sejak Rabu (25/03/2020) pola pelayanan berbeda dari biasanya.
Berubahnya bentuk pelayanan yang dari biasanya makan di warung dan tersedia kursi di bagian depan dan pengunjung juga lumayan banyak mulai dibatasi.
Pintu warung di tutup, kursi dipindahkan dan meja disatukan terkait dengan langkah pencegahan virus corona.

• Dua Rumah di Telaga Mekar Aceh Tenggara Terbakar, 19 Jiwa Harus Mengungsi
• Pemerintah Minta Hindari Keramaian, DPRA Malah Gelar Rapat Paripurna Besok di Tengah Wabah Corona
• Satpol PP Bubarkan Pengunjung Kafe Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Lhokseumawe,
Dari sejumlah warung milik Apaleh hanya ada satu warung yang memasak sate bagian depan dan terdapat tulisan pengumuman mohon maaf tidak melayani makan di tempat (khusus bungkus).
Amatan Serambinews.com, bagian depan warung tersebut sepi dari sejumlah kendaran yang biasanya parkir di lokasi itu, kemudian pintu warung tertutup semua.
Beberapa pekerja sate Apaleh dengan cekatan membungkus sate pesanan warga.
Sejumlah warga juga terlihat menunggu pesanan siap dibungkus.
Muhammad, seorang pekerja di tempat usaha Sate Apaleh kepada Serambinews.com mengatakan, langkah tersebut bagian dari bersama-sama mencegah virus corona.
“Kami memaklumi dan warung tutup, kursi dan meja dikosongkan, mau pesan silakan kita bungkus” ujarnya.
Camat Gandapura Bireuen, Ibrahim S Sos yang didampingi sejumlah warga dan Keuchik Cot Puuk, Gandapura, A Thaleb Arahman dan anggota DPRK Bireuen, M Yusuf Adam kepada kepada Serambinews.com mengatakan, sebagian besar pedagang terutama usaha warung makan dan warung kopi di Gandapura memahami himbauan Kapolri tentang usaha mencegah virus
corona.
Usaha sate Apaleh yang dikenal luas dan setiap hari dikunjungi ratusan orang terutama warga Bireuen, para pelintas juga ikut tutup dan pekerja tetap melayani pembeli dengan catatan sate dibungkus.
M Yusuf Adam mengharapkan, usaha bersama mencegah virus corona hendaknya semakin maksimal, menututp warung atau melayani pesanan saja bagian dari kebersamaan langkah antisipasi virus corona.