Corona di Aceh
Tiga ODP Dirujuk ke Banda Aceh, Ini Penjelasan Juru Bicara Aceh Barat
Setelah ketiganya berobat di Puskesmas Johan Pahlawan, dengan mengalami gejala demam, ispa ringan, pilek, dan batuk.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
Setelah ketiganya berobat di Puskesmas Johan Pahlawan, dengan mengalami gejala demam, ispa ringan, pilek, dan batuk.
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Tiga orang ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona Virus Disease (Covid-19) yang ditemukan di Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (24/3/2020) malam.
Setelah ketiganya berobat di Puskesmas Johan Pahlawan, dengan mengalami gejala demam, ispa ringan, pilek, dan batuk.
Tiga ODP tersebut dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh, setelah tim penanganan Covid-19 Aceh Barat berkoordinasi dengan Dinkes Aceh.
Guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Sementara sebelumnya sempat dilakukan koordinasi dengan pihak RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, namun di Nagan Raya tidak diterima.
Karena mereka hanya menerima warga setempat saja sebagai RSUD rujukan.
• Pemkab Aceh Tengah Fungsikan RSU Rujukan Blang Bebangka, di Kecamatan Pegasing Jadi Ruang Isolasi
Sekitar pukul 21.30 WIB, diperoleh informasi bahwa ketiga ODP tersebut sekira pukul 11.00 WIB ke Puskesmas Johan Pahlawan.
Untuk memeriksakan kesehatan dengan keluhan demam, batuk, dan pilek.
Ketiga orang tersebut, sebelumnya baru saja melakukan perjalanan dari Medan, Sumatra Utara.
“Ketiga ODP yang ditemukan di Aceh Barat saat ini sedang dalam penanganan medis di RSUZA Banda Aceh sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Aceh. Hal itu dilakukan, setelah adanya koordinasi dengan Dinkes Aceh,” jelas Amril Nuthihar, Juru Bicara Aceh Barat saat dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (25/3/2020).
Ia menambahkan, mereka masih dalam status ODP.
Karena dari hasil pemeriksaan di Aceh Barat, mereka hanya mengalami ispa ringan, dalam kondisi demam dan pilek.
Namun untuk menghindari dari segala kemungkinan, maka ketiga pria tersebut telah dirujuk ke Banda Aceh.