Berita Aceh Utara

Jenazah Pasien PDP asal Aceh Utara Dimandikan, Dinkes Lakukan Hal Ini  

Kendati belum tentu pasien tersebut terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), karena masih menunggu hasil lab

Penulis: Jafaruddin | Editor: Yusmadi
For Serambinews.com
Tim Dinas Kesehatan Aceh Utara melakukan penyemprotan desinfektan setelah mengetahui warga yang PDP meninggal dimandikan, Kamis (26/3/2020). 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pasien dalam pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang meninggal di RSU dr Zainoel Abidin Banda Aceh sesampai di rumahnya di Aceh Utara dimandikan oleh warga pada Kamis (26/3/2020) sebelum dikebumikan.

Kendati belum tentu pasien tersebut terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), karena masih menunggu hasil lab.

Namun, pihak Dinas Kesehatan Aceh Utara sudah melakukan penyemprotan desinfektan di rumah tetangga korban tersebut.

Selain itu sejumlah warga dan keluarga yang sudah bersentuhan dengan jenazah EY (43) diminta untuk karantina mandiri selama 14 hari ke depan.  

Diberitakan sebelumnya, Innalillahi wainna Ilaihi Rajiun. Kabar duka kembali terdengar dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Rabu (25/3/2020) malam.

Seorang lagi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dikabarkan meninggal dunia dalam pengawasan dan perawatan di ruang Isolasi Respiratory Intensive Care Unit (RICU) rumah sakit itu.

“Kita tidak mendapat informasi dari Banda Aceh terkait pasien tersebut sudah dibawa pulang ke Aceh Utara tadi malam,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin SKM kepada Serambinews.com, Kamis (26/3/2020).

Layaknya Film Action, Pedagang Sabu Lari dari Kejaran Polisi dan Tabrak Pengendara Sepmor di Neusu

Keluarga Pasien yang Meninggal Laporkan Oknum Dokter Kandungan RS Cut Nyak Dhien ke Polres Langsa

Antisipasi Covid-19 Pusat Pasar Langsa Disemprot Cairan Disinfektan

Pihaknya kata Amir, mendapat informasi masyarakat, pasien tersebut sudah dimandikan setelah tiba di rumahnya. Untuk memastikan informasi tersebut, pihaknya langsung mengirim tim untuk memantau dari jarak jauh.

“Sesampai petugas di  kawasan itu ternyata sudah dimandikan dan dishalatkan,” ujar Amir. Karena it, pihaknya langsung mengirim petugas untuk melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah tetangga dan di lingkungan rumah korban.

“Selain itu kita sudah minta petugas untuk menelusuri siapa yang saja yang menyentuh pasien tersebut. Sebagiannya tadi sudah diingatkan agar mereka melakukan karantina mandiri selama 14 hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara.

Mereka kata Amir, tidak boleh keluar rumah selama dalam pemantauan. Kendati belum ada hasil, tapi dikhawatirkan dapat menular ke orang lain.

“Hasil Diagnosa di sana pasien tersebut mengalami sesak nafas dan pasien tersebut baru pulang dari Malaysia,” katanya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved