Berita Subulussalam
ODP Corona Subulussalam Bertambah Jadi 8 orang, Karantina Naik Menjadi 95 Orang
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau COVID-19 di Kota Subulussalam bertambah menjadi delapan orang
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
”Tim sudah dirombak langsug diketuai kepala Bappeda Subulussalam,” kata Baginda Nasution, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Subulussalam kepada Serambinews.com
Sebelumnya, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait virus corona atau covid-19 di Kota Subulussalam terus bertambah.
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona covid-19 Kota Subulussalam, Rabu (25/3/2020) jumlah ODP naik menjadi lima orang.
• Anggaran Perjalanan Dinas Pejabat Aceh Singkil Dipotong untuk Tangani Wabah Corona
Selain ODP, jumlah warga yang direkomendiasikan untuk melakukan karantina mandiri juga naik menjadi 65 orang.
Sebelumnya, jumlah ODP hanya tiga orang dan karantina mandiri sebanyak 55 orang.
“Sekarang karantina naik menjadi 65 orang dan ODP lima orang,” kata Roni, petugas Dinas Kesehatan Kota Subulussalam
Selain naiknya jumlah ODP dan karantina, di Subulussalam juga terdapat dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona.
Pasien ini telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam dalam ruang isolasi corona.
Informasi tersebut dibenarkan Juru bicara Satgas Tim Gerak Cepat RSUD Subulussalam, dr Diana Dewi saat dikonfirmasi Serambinews.com.
Menurut dr Diana Dewi, kedua pasien PDP ini berjenis kelamin wanita dengan usia belasan tahun.
Keduanya merupakan warga sipil dan tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Keduanya masuk dalam data ODP karena mengalami gejala demam, batuk dan sakit tenggorokan.
• Terkait 1 PDP Meninggal Positif Corona, Ini Harapan BEM Fakultas Hukum Unimal pada Plt Gubernur Aceh
Namun belakangan ada penambahan keluhan berupa sesak bernafas sehingga statusnya meningkat menjadi PDP.
Pasien PDP ini lanjut dr Diana Dewi masuk RSUD Subulussalam pukul 15.15 WIB tadi.
Kini keduanya dirawat dalam ruang isolasi RSUD Subulussalam. Keduanya diputuskan untuk dirawat lantaran keluhan sakitnya makin mengkhawatirkan.