Update Corona di Indonesia
Cuci Tangan Pakai Sabun Bisa Musnahkan Virus Corona? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Akan tetapi, banyak yang mempertanyakan mana yang lebih baik antara sabun atau hand sanitizer dalam hal mencegah penularan virus corona.
Laporan Yeni Hardika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tangan menjadi media yang paling utama dalam hal penyebaran virus corona.
Virus itu dapat menempel di tangan tanpa diketahui ketika seseorang menyentuh barang yang mungkin terdapat virus tersebut.
Virus itu kemudian akan masuk ke dalam tubuh ketika tangan menyentuh wajah.
Oleh karena itu, mencuci tangan menjadi senjata terampuh dalam memerangi virus Corona penyebab penyakit Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah merekomendasikan seluruh masyarakat di dunia untuk mencuci tangan menggunakan air dan sabun, sebagai salah satu cara utama mencegah penyebaran virus corona.
Akan tetapi, banyak yang mempertanyakan mana yang lebih baik antara sabun atau hand sanitizer dalam hal mencegah penularan virus corona.
• Dalam Sehari, Israel Umumkan 342 Kasus Baru Virus Corona, Total Sudah Melampaui 3.000
• Cegah Virus Corona, Ketua DPRK Aceh Besar Minta Hentikan Penerbangan di Bandara SIM, Ini Alasannya
• BREAKING NEWS - Mulai Hari Ini Aceh Selatan Berlakukan Lockdown Sampai 29 Mei
Dilansir dari vox.com, CDC lebih memprioritaskan penggunaan sabun ketika mencuci tangan.
Penggunaan hand sanitizer atau alkohol 60% ialah sebagai alternatif lainnya jika air dan sabun tidak tersedia.
Hand sanitizer ataupun alkohol juga tidak akan bekerja jika kondisi tangan dalam keadaan basah.
Sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun sudah lebih efektif untuk membersihkan tangan dari virus-virus tersebut.
Seorang professor kimia dari Universitas New South Wales, Palli Thodarson telah memposting tentang keajaiban sabun dalam membersihkan virus corona.
Dalam tweet melalui akun twitternya yang diposting pada tanggal 8 Maret 2020 tersebut, ia menyebut bahwa sabun bekerja sangat baik dalam membersihkan virus corona.
Kepada vox.com, Thodarson memberi penjelasan bagaimana cara kerja sabun dalam menghilangkan virus corona yang menempel di tangan.
Ia menyebutkan bahwa di dalam sabun, terdapat suatu zat yang disebut dengan Amphiphiles oleh para ahli kimia.
Amphiphiles merupakan suatu molekul yang memiliki sifat ganda.
Salah satu ujung molekul tersebut memiliki sifat yang ditolak oleh lemak dan protein, namun dapat tertarik ke dalam air.
Sedangkan sisi lainnya memiliki sifat ditolak oleh air, tapi akan ditarik oleh unsur lemak.
Komponen itu merupakan konstruksi kimia yang hampir dimiliki oleh semua sabun, termasuk jenis sabun biasa.
Ia kemudian memberikan gambaran proses tersebut dengan campuran minyak zaitun ke dalam air.
Minyak yang dicampur dalam air tidak dapat menyatu dan akan menumpuk membentuk layer atau lapisan yang terpisah dari air.
Akan tetapi, ketika campuran minyak dan air tersebut dimasukkan sabun ke dalamnya, maka layer atau tumpukan minyak itu akan terpecah dan hilang.
Hal itu terjadi karena salah satu sisi molekul sabun yang memiliki sifat menarik lemak akan tertarik pada lemak (minyak).
Sisi itu kemudian akan merobek lapisan minyak dan menariknya ke dalam air melalui sisi sabun yang memiliki sifat dapat ditarik oleh air.
Thodarson menyebut struktur virus corona tersebut agak mirip dengan minyak yang memiliki protein dan lemak dalam unsur genetikya.
Salah satu sisi sabun yang menarik lemak dan ditolak oleh air mengubur dirinya ke dalam lemak dan kulit protein virus.
Thodarson menyebut bahwa ikatan kimia yang dimiliki molekul sabun tidak terlalu kuat sehingga cukup untuk menghancurkan mantel virus tersebut.
Molekul sabun akan memisahkan virus dari tangan layaknya minyak yang menempel di tangan.
Virus itu kemudian larut dalam air dan akan hancur.
Serpihan virus tersebut menjadi tidak berbahaya lagi dan kemudian mengalir bersama air ke dalam saluran pembuangan.
Meskipun tidak dapat membunuh atau menghancurkan setiap virus, sabun sudah cukup untuk menghilangkan virus tersebut dari tangan seseorang.
Bahkan, sabun juga dapat membersihkan bakteri atau virus lainnya yang lebih keras atau lebih sulit dihancurkan dari virus corona.
Namun, semua itu membutuhkan waktu.
Agar dapat menghancurkan virus dari tangan, dianjurkan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik.
Thodarson juga menyebut bahwa untuk menghilangkan virus tidak harus dengan menggunakan sabun antibakteri.
Terlebih menggunakan deterjen yang super keras yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian atau piring.
Menurutnya, sabun biasa sudah cukup dan mampu bekerja dengan sangat baik selama memberi waktu yang sedikit lama saat proses mencuci tangan.(*)