Fraksi PAN DPRA Potong Gaji 20 Persen Selama 3 Bulan Untuk Pencegahan Covid-19

Ketua Fraksi PAN (DPRA), Muchlis Zulkifli ST mengatakan, gaji yang dipotong ini diberikan kepada masyarakat yang berdampak terhadap Covid-19

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ASNAWI LUWI
Ketua Fraksi PAN DPRA, Muchlis Zulkifli ST 

Laporan Asnawi Luwi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH  - Sebanyak enam orang anggota legislatif di Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRA, bersepakat dan berkomitmen demi rakyat Aceh untuk memotong sebesar 20 persen gaji penghasilan bulannya selama tiga bulan.

Gaji yang dipotong ini untuk digunakan membantu menghambat penyebaran virus corona (Covid-19) di Aceh.

Ketua Fraksi PAN (DPRA), Muchlis Zulkifli ST, kepada Serambinews.com, Sabtu (28/3/2020) mengatakan, gaji yang dipotong ini diberikan kepada masyarakat yang berdampak terhadap Covid-19.

Selain itu juga diberikan kepada tenaga medis yang menangani pasien ODP, PDP dan yang menangani pasien positif Covid-19.

Termasuk kepada para relawan yang bekerja keras melakukan penyemprotan desinfektan di fasilitas umum untuk menghambat penyebaran virus corona di Aceh.

ACT-MRI Aceh Bagikan Makanan Siap Saji untuk Pekerja Harian Hingga Pekerja Medis

"Pemotongan 20 persen gaji anggota DPRA dari Fraksi PAN terhitung sejak bulan April hingga Juni 2020 mendatang," ujar Ketua Fraksi PAN (DPRA), Muchlis Zulkifli ST.

Ia juga merasa prihatin, melihat para medis yang bekerja keras dengan peralatan Alat Pelindung Diri (APD) yang memprihatinkan alias kurang terjamin sebagaimana dalam SOP kesehatan menangani pasien Covid-19.

Disisi lain, Ketua Fraksi PAN DPRA, melihat kondisi penyebaran virus corona di Aceh terus meningkat. 

Pihaknya meminta Pemerintah Aceh bersikap tegas untuk memberlakukan Lockdown di Aceh.

Menurut dia, untuk menghambat penyebaran virus corona di Aceh  hanya memberlakukan Lockdown sementara waktu di Aceh.

IDI Subulussalam Galang Donasi Bantu APD Medis

Tetapi, Pemerintah Aceh harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan para Bupati/Walikota di Aceh soal stok kebutuhan sembako di masing-masing daerah.

Jangan ketika dilakukan lockdown  sembako tak stabil di pasaran dan ini juga bisa menimbulkan berbagai persoalan dan berdampak besar.

"Lakukan lockdown dan koordinasikan ke para bupati di Aceh,"ujar Muchlis Zulkifli ST.(*)

Pelajar Matangkuli Aceh Utara Bagi Sembako kepada Warga Miskin yang Kena Dampak Corona

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved