VIRUS CORONA SERANG DUNIA
Jerman Paling Sedikit Kematian karena Corona, Ternyata Ini Kunci dan Cara Mencegahnya
Menurut data RKI, lembaga resmi di Jerman yang mengeluarkan statistik Covid-19, tingkat kematian di Jerman berada di bawah 0,5 persen
SERAMBINEWS.COM - Angka kematian di Jerman karena Covid-19, didapati tidak setinggi pada sejumlah negara lain di kawasan Eropa.
Kendati memiliki jumlah kasus positif yang lumayan besar, angka kematian di Jerman justru sangat rendah.
Menurut data Robert Koch Institut (RKI), lembaga resmi di Jerman yang mengeluarkan statistik Covid-19, tingkat kematian di Jerman berada di bawah 0,5 persen.

Update penyebaran wabah virus corona hingga Sabtu (28/3/2020).(scmp.com)
Hal itu berbanding terbalik dengan tingkat kematian di Italia (10 persen), Spanyol (7 persen) atau Indonesia (8 persen).
Data tersebut merujuk angka infeksi aktual berdasarkan data RKI 27 Maret 2020, ada 42.288 kasus, dengan angka kematian 253 kasus.
Lebih 6.000 orang sudah dinyatakan sembuh.
• Tenaga Medis Pakai Mantel Hujan, RSUD Teungku Peukan Kekurangan APD
• Atasi Lonjakan Permintaan Pangan Terkait Wabah Corona, Bupati Aceh Besar Sidak Pasar
• Tak Patuhi Maklumat Kapolri soal Corona Covid-19, Dua Pemilik Warung Kopi di Simeulue Ditangkap
Lantas, apa kuncinya?
Tes cepat dan luas
Dilansir dari dw.com angka kematian relatif kecil tersebut dikarenakan Jerman melakukan tes virus corona secara cepat dan luas.
Ungkapan tersebut dilontarkan oleh pakar virus dan epidemi dari rumah sakit Charite di Berlin, yang juga menjadi penasihat pemerintah Jerman.
Selain itu, Jerman juga telah melakukan sangat banyak diagnosis laboratorium Covid-19 dibandingkan negara-negara Eropa lain.
Jerman punya lebih banyak waktu mempersiapkan kapasitas laboratorium dan perawatan intensif pasien corona.
Untuk diketahui, kasus virus corona pertama di Jerman sudah terdeteksi pada 28 Januari 2020.

Sekelompok perawat di Jerman membawa tulisan di kardus, yang dalam bahasa Indonesia berarti Kami akan tetap di sini untuk kalian, dan kalian tolong tetap di rumah. Foto diambil pada 19 Maret 2020.(SASCHA STEINBACH/EPA-EFE)