Breaking News

Update Corona di Pidie Jaya

BPBD Pijay Pastikan Data Sementara 15 Warga Masuk ODP, Ini Langkah Dilakukan 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya (Pijay) memastikan data sementara 15 warga masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP)

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Plt Kepala Pelaksana BPBD Pidie Jaya, Okta Handipa ST MArch. 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya (Pijay) memastikan data sementara 15 warga masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) selama masa penanganan dan pencegahan Virus Corona atau Covid -19.

Plt kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pijay, Okta Handipa ST MArch kepada Serambinews.com, Minggu (29/3/2020) mengatakan, sesuai dengan data terakhir yang diterima hingga saat ini tercatat 15 warga Pijay berstatus ODP.

"Mereka ini tersebar di delapan kecamatan dalam kabupaten," ujar Okta Handipa yang juga Ketua Pencegahan dan Penanganan Virus Corona.

Wali Kota Sabang Sumbangkan Seluruh Gajinya untuk Penanganan Covid-19

Selama ini juga mereka mendapat pengawasan secara ketat oleh tim Gugus Penanganan Virus.

Terutama oleh rekan tim medis dari setiap kecamatan serta pantauan secara kontiyu oleh tim kabupaten.

Umumnya dari ke-15 ODP itu adalah warga yang pulang dari perantauan terutama dari Malaysia, Jakarta, serta Medan, Sumatera Utara.

Dalam rentang waktu selama satu pekan ini mereka terus diawasi serta dilakukan pengecekan kondisi kesehatan secara riil oleh para tim medis yang bertugas.

Dalam kondisi demikian pihak pemerintah mengimbau agar mereka mampu menjalani masa isolasi secara mandiri di kediaman masing-masing sehingga dalam waktu 14 hari atau dua pekan penanganan bisa lebih maksimal.

Sehingga mereka dapat dikeluarkan dari status ODP.

Polres Nagan Raya Serahkan Enam Tersangka Kasus Penambang Emas ke Jaksa

Karenanya dalam hal ini pihak tim kabupaten meminta agar para keuchik untuk mengawal mereka untuk sementara waktu dapat menahan diri agar tidak keluar rumah ataupun wara-wiri.

Maka dalam hal ini juga para keuchik patut melakukan koordinasi dengan telepon seluler untuk menyampaikan perkembangan kondisi kesehatan mereka kepada tim.

"Sampai hari ini mereka masih dalam kondisi baik dan tak satupun belum mengarah ke status Pasien Dalam Pengawasan (PDP),"ujarnya. (*)

PDP dan ODP Covid-19 di RSUDZA Hari Ini Kosong, Tapi Ini Pesan Direkturnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved