Update Corona di Aceh
PDP dan ODP Covid-19 di RSUDZA Hari Ini Kosong, Tapi Ini Pesan Direkturnya
pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pemantauan (ODP) masuk dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
Kedua pria tersebut awalnya berstatus PDP dengan keluhan masing-masing demam dan panas serta pneumonia (radang paru-paru).
Sedangkan yang perempuan hanya berstatus ODP saat suaminya berstatus PDP.
Namun, hasil pemeriksaan spesimen dengan cara swab pada kerongkongan mereka yang diperiksa di lab Balitbang Kemenkes RI menunjukkan ketiganya positif corona.
Hasil lab tersebut keluar pada 27 Maret 2020 sore.
Setelah hasil lab tersebut keluar, Tim Surveilans Dinas Kesehatan Aceh langsung menjemput ketiga pasien dari kediaman masing-masing untuk diisolasi dan dirawat di RICU RSUZA.
Terkait perawatan di ruang RICU tersebut, Azharuddin punya catatan khusus.
• Kisah Haru Pasangan 81 Tahun Nikah di Tengah Wabah Corona, Ini Pesan Cintanya untuk Anak Muda
"Mestinya kita tidak rawat mereka di RICU RSUDZA lagi, tapi tidak/belum tersedia ruang isolasi lain di RSUDZA. Ketiga pasien itu bukan PDP, bukan pula ODP baru," kata Azharuddin.
Direktur RSUZA ini menambahkan, meskipun kondisi klinis eks PDP yang pernah dirawat di rumah sakit pendidikan itu membaik, tapi penolakan setempat masih tinggi.
"Dan itu berisiko bagi yang bersangkutan, baik terhadap kondisi sosialnya di tengah masyarakat, maupun aspek lainnya. Ini PR bagi kita semua.
Sangat miris kalau mereka akan dikucilkan, meskipun nanti saat swab ulang mungkin hasilnya sudah negatif," terangnya.
Meskipun di rumah sakit rujukan provinsi itu sedang tak ada PDP maupun ODP yang dirawat, Azharuddin mengingatkan semua pihak agar tidak abai terhadap ancaman virus corona yang kian nyata dan menyebar luas ke berbagai negara.
• Gampong Mulai ‘Menutup Diri’
"Kalau kita 'careless' (ceroboh, red) maka akan terjadi ledakan Covid-19 di Aceh.
Jadi, setiap orang yang pulang dari luar Aceh patut kita jadikan ODP, dan stay at home minimal dua minggu, regardless ada atau tidak ada gejala.
Itulah kesalehan sosial yang semua orang bisa berikan jika dia sadar akan kebajikan individu dan mau berbuat baik kepada sesama," kata Azhar.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini menekankan akan pentingnya soal kesalehan sosial ini.