Bersin Bukan Gejala Virus Corona, Lalu Apa?
Kemunculan virus corona membuat sebagian dari kita merasa waswas ketika orang yang ada di sekitar kita batuk-batuk ataupun bersin-bersin.
Meski begitu, tentu kita harus tetap waspada.
Sebab, droplet atau percikan cairan merupakan sumber terjadinya penularan virus dari orang yang sakit ke orang sehat.
Di tengah kondisi kelangkaan masker bedah saat ini, masyarakat juga bisa menggunakan masker kain sebagai alternatif pencegahan penularan virus.
"(Penggunaan masker berbahan dasar kain) ini lebih baik dibanding tanpa pakai masker." Demikian kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Menurut Yuri, masker kain juga mempunyai fungsi yang sama sebagai penahan droplet, baik droplet pemakai maupun orang lain.
Namun, hindari menggunakannya terlalu lama.
Pengguna masker kain yang tidak sedang batuk dianjurkan mengganti masker setiap tiga jam sekali.
Sedangkan orang yang tengah mengalami flu disarankan mengganti masker lebih sering lagi.
Jika merasa mengalami gejala-gejala Covid-19, apa yang harus dilakukan?
Mengacu pada Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, berikut beberapa hal yang harus kita perhatikan:
Jika kondisi sehat
Meski kondisi tubuh kita sehat, perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara atau daerah yang terjangkit Covid-19, maka sebaiknya kita menghubungi hotline center 119 ext 9 untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
- Pasca-merebaknya wabah virus corona di Indonesia, sejumlah daerah juga menerapkan prosedur bagi mereka yang yang datang atau baru pulang dari wilayah terjangkit virus corona.
Prosedur itu beragam, ada yang meminta agar melapor ke pengurus RT setempat, ada pula yang meminta memeriksakan diri ke puskesmas.