Update Corona di Abdya
Beredar Info Warga Abdya Positif Covid-19, Ini Penegasan Kepala Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mengharapkan masyarakat tidak resah, apalagi panik
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mengharapkan masyarakat tidak resah, apalagi panik.
Ini sehubungan beredar informasi yang disebar melalui media sosial (medsos) bahwa ada warga setempat positif Virus Corona dan menjalani isolasi.
“Informasi melalui medsos bahwa warga Abdya positif Covid-19, dan sudah diisolasi jelas hoax (tidak benar sama sekali),” tegas Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Selasa (31/3/2020).
Informasi lain yang tidak benar adalah salah seorang warga salah satu desa di Kecamatan Blangpidie yang masuk daftar ODP (Orang Dalam Pemantauan) sudah dirawat di Ruang ICU RSUD-TP Abdya.
“Faktanya, bukan demikian atau juga hoax,” tegas Safliati.
• Anggota DPR RI Illiza Sebut Rencana Penerapan Darurat Sipil Bukan Solusi Antisipasi Wabah Covid-19

Informasi dari sumber tidak jelas itu sengaja disebar oleh orang tertentu dengan maksud belum diketahui.
Karenanya, Kepala Dinkes Abdya meminta masyarakat setempat agar tidak percaya begitu saja terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya itu.
Dalam situasi seperti sekarang ini, katanya, masyarakat agar lebih cerdas menanggapi setiap informasi yang beredar.
“Cek dulu sumbernya. Jangan pula ikut-ikutan menyebarluaskan sehingga bisa membuat resah warga,” kata Safliati.
Kepala Dinkes Abdya menambahkan, jangankan pasien positif Covid-19, hingga saat ini warga Abdya yang masuk ODP saja masih tetap dua orang, dan diharapkan tidak bertambah.
Sementara warga masuk daftar PDP (Pasien Dalam Pengawasan) adalah nol.
• Unsyiah Terapkan Physical Distancing saat Pelantikan Pejabat Baru
Kedua warga masuk daftar ODP tersebut masing-masing satu orang warga salah satu desa di Kecamatan Blangpidie, pulang dari Jakarta pada 20 Maret lalu.
Satu lagi, warga salah satu desa di Kecamatan Kuala Batee, pulang dari Malaysia pada 6 Maret lalu.
Kedua warga yang baru palang kampung tersebut masuk daftar ODP karena mengalami salah satu gejala awal seperti demam, batuk filek dan suhu tubuh di atas normal.