Film Indonesia

Ini 10 Film Indonesia yang Paling Banyak Dicari Sepanjang Tahun 2020

Film nasional tersebut yang pertama kali bercirikan Indonesia, yang diprakarsai oleh orang Indonesia sendiri.

Editor: Ansari Hasyim
(cinemapoetica.com)
Eulis Atjih yang diangkat dari sebuah karya novel (cinemapoetica.com) 

Laporan Agus Ramadhan | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Memperingati Hari Film Nasional 2020 yang jatuh pada Senin, (30/3/2020), Google Indonesia merilis sejumlah film yang paling banyak dicari oleh masarakat Indonesia.

Tanggal 30 Maret 2020 menandakan 70 tahun dari pertama kalinya sutradara Usmar Ismail mengambil gambar untuk film Darah dan Doa.

Film nasional tersebut yang pertama kali bercirikan Indonesia, yang diprakarsai oleh orang Indonesia sendiri.

Sejak itu, telah banyak karya luar biasa yang telah mewarnai dunia perfilman dalam dan luar negeri, dan film selalu menjadi salah satu pilihan hiburan bagi masyarakat di Tanah Air.

Google mengungkapkan sederet film dalam dan luar negeri yang paling banyak di cari oleh masyarakat Indonesia sejak Januari hingga Maret 2020.

Pemkab Aceh Selatan-LBH JKA Bahas Isolasi Warga yang Pulang dari Luar Aceh, dan Tempat Karantina

WHO: Virus Corona tak Menular Lewat Udara, Hindari Menyentuh Bagian Ini saat Berada di Area Publik

Waled Nu Minta Pimpinan Daerah Sampaikan Bahasa Sejuk Dalam Mengatasi Corona, Ini Tujuannya

Dari Januari hingga Maret 2020, pencarian seputar film, baik lokal hingga mancanegara di Google menunjukkan semakin beragamnya selera film masyarakat Indonesia.

Google menggunakan fitur Google Trends untuk melihat tren
pencarian dengan menunjukkan seberapa sering istilah pencarian yang diberikan dimasukkan ke dalam mesin pencari Google relatif terhadap total volume pencarian situs selama periode waktu tertentu.

Berikut film-film dari dalam dan luar negeri yang mengisi tren yang dicari di Google oleh masyarakat Indonesia.

Film Indonesia

1. Milea: Suara dari Dilan

2. Akhir Kisah Cinta Si Doel

3. Mariposa

4. Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

5. Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan

6. Dignitate

7. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

8. Pretty Boys

9. #temantapimenikah2

10. Mangkujiwo

Film Luar Negeri

1. 1917

2. Dolittle

3. Underwater

4. Parasite

5. Frozen 2

6. Sonic the Hedgehog

7. Fantasy Island

8. Ashfall

9. Ultraman Taiga The Movie

10. Jumanji: The Next Level

Sosok Usmar Ismail

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Usmar Ismail adalah pelopor drama modern di Indonesia yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 20 Maret 1921 dan wafat pada 2 Januari 1971.

Usmar Ismail dianggap sebagai Bapak Film Indonesia karena filmnya yang berjudul Darah dan Doa (The Long March) merupakan film pertama yang diproduksi oleh orang Indonesia dan menjadi tonggak peringatan Hari Film Nasional.

Usmar Ismail juga pendiri Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini) dan membuat Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI).

Mengutip dari Film Indonesia, The Long March atau Darah dan Doa adalah film berwarna hitam putih produksi 1950 oleh Usmar Ismail selaku sutradara sekaligus sebagai produser (Perfini).

Film ini mengisahkan perjalanan panjang (long march) prajurit Republik Indonesia yang diperintahkan kembali ke pangkalan semula dari Yogyakarta ke Jawa Barat.

Dikutip dari kompas.com, Salah satu keputusan konferensi kerja Dewan Film Indonesia dengan organisasi perfilman pada 11 Oktober 1962 adalah menetapkan hari shooting pertama dalam pembuatan film nasional yang pertama The Long March sebagai Hari Film Indonesia.

Sejak saat itu, 30 Maret dianggap sebagai Hari Film Nasional.

Usmar Ismail (Perfini) dan Djamaludin Malik (Persari) kemudian diangkat sebagai Bapak Perfilman Nasional.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved