10 WNI Positif Corona di India Dinyatakan Sembuh, Ini Kata Dubes Indonesia untuk India
Informasi kesembuhan tersebut disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk India Sidharto R Suryodipuro.
Informasi kesembuhan tersebut disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk India Sidharto R Suryodipuro.
Laporan Syamsul Azman
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak sepuluh WNI yang sebelumnya positif terjangkit virus Corona di India telah dinyatakan sembuh.
Informasi kesembuhan tersebut disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk India Sidharto R Suryodipuro.
Meski sudah dinyatakan sembuh, pasien yang sebelumnya positif itu akan menjalani karantina selama 14 hari.
“Terima kasih atas kerja sama dari otoritas kesehatan negara bagian Telangana.
Begitu juga kepada Pemerintah India dalam membantu memberikan perawatan bagi para WNI hingga kesembuhannya.
Kami juga ucapkan terima kasih kepada para WNI di Hyderabad.
Mereka telah membantu dan memberikan dukungan bagi kesembuhan para WNI yang terkonfirmasi Covid-19," ujar Dubes Sidharto seperti dikutip pada kemlu.go.id, Rabu (1/4/2020).
• Terkait Pekerja China Masuk Nagan Dihadang Warga, Begini Kata Kapolres Nagan Raya
• VIDEO - Martunis Langsungkan Pernikahan Tanpa Dihadiri Ayah Angkat Christiano Ronaldo
• WHO Sebut Epidemi Virus Corona di Asia Masih Jauh dari Kata Selesai, Ini Alasannya
Berita kesembuhan WNI di India tersebut sebelumnya disampaikan oleh Otoritas kesehatan Telangana, Hyderabad kepada Duta Besar Indonesia untuk India, Sabtu (30/03/2020).
Tercatat 858.669 positif terjangkit Covid-19 dengan angka kematian 42.151 pasien di seluruh dunia.
Sebanyak 205 negara dinyatakan terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, Cina ini.
India sendiri mencatat 1.397 warga yang positif, 35 pasien meninggal dunia dan 123 pasien sembuh dari penyakit yang ditemukan akhir tahun 2019 ini.
Seperti yang diinformasikan oleh Feri Nigam, (27/3/2020) kepada Kompas Tv.
Sebelumnya ia mengunjungi India untuk melakukan perjalanan wisata, menurutnya India saat ini seperti tidak berpenghuni.
“India saat ini seperti kota mati Mbak, sama sekali tidak ada kegiatan, tidak boleh keluar, bahkan kami untuk makan pun harus pesan lewat hotel,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa mereka diizinkan kecuali dalam situasi darurat seperti mencari bahan makanan.
“Kecuali dalam situasi darurat seperti mencari bahan makanan, toko yang buka juga yang menjual bahan pangan, selebihnya tidak ada sama sekali,” tambahnya.
Selain itu, di India tiap 500 Meter ada Polisi yang menjaga, maka warga tidak bisa bebas keluar rumah.
“Tiap 500 Meter ada Polisi yang menjaga, saya pernah mencoba keluar, saya ditanyain oleh Polisi, mau ngapain, mau kemana, artinya tidak bebas sama sekali,” ungkapnya.
Pelancong atau WNI yang berada di India belum bisa kembali.
“Masuk dan keluar itu sampai tanggal 15 April itu tidak ada penerbangan,” ujarnya.
WNI yang berada di India telah melaporkan ke pihak KBRI, warga diminta untuk tetap tenang dan menjaga kesehatan serta menunggu arahan selanjutnya.
“Harusnya kembali tanggal 13 Maret, namun dicancel, terus alihkan ke tanggal 18 Maret namun dicancel lagi, paling bisa di atas tanggal 15 April,” ungkapnya.
Bagi WNI yang memerlukan bantuan atau membutuhkan informasi apalagi terkait Covid-19 selama berada di India, Anda dapat menghubungi Hotline Covid-19.
KBRI New Delhi: +919773693006
KJRI Mumbai: +919664500083
ITPC Chennai: +917550151483 (*)