Anda Percaya Bahwa Susu Dapat Melawan Virus Corona, Ini Penjelasan Ilmiahnya

BNF menyatakan bahwa tidak ada makanan atau suplemen yang dapat melindungi diri seseorang dari virus Corona.

Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Pengurus KNPI Aceh Barat saat mengantarkan susu beruang kepada salah satu petugas medis di IGD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu (28/3/2020). 

Sedangkan seng dapat membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan invasi bakteri dan virus.

Namun sayangnya, vitamin C dan seng tidak banyak terdapat di dalam susu.

Berdasarkan data nutrisi dan makanan yang dicantumkan oleh Departemen Pertanian AS (USDA), dalam segelas susu murni non-merk, terdapat 0,903 mg seng dan 0 mg vitamin C.

National Dairy Council (NDC), sebuah asosiasi perdagangan professional yang mewakili industri susu di Amerika Serikat juga telah mengkonfirmasi pernyataan itu kepada reuters.

Mereka mengatakan bahwa susu sapi bukanlah sumber vitamin C atau seng yang baik berdasarkan definisi Food and Drug Administration, tentang apa yang disebut sebagai sumber baik.

NDC kemudian memberi daftar nutrisi lainnya yang terkandung di dalam susu sapi.

Termasuk di dalamnya vitamin A, D, dan protein yang dapat membantu menjaga fungsi kekebalan tubuh agar tetap sehat.

Lebih lanjut lagi, NDC mengkonfirmasi bahwa sumber seng yang baik terdapat di dalam yoghurt, bukan dalam kandungan susu.

Mereka juga menyebutkan bahwa efek laktoferin yang disebut sebagai protein di dalam kandungan susu tidak banyak diketahui pengaruhnya terhadap sistem kekebalan tubuh.

Kepada reuters.com, NDC telah mengatakan bahwa pengujian terhadap senyawa laktoferin terbatas dan memperoleh hasil yang beragam.

Seorang ahli gastroenterology dari Langone Medical Center, Universitas New York, Mark Pochapin juga mengatakan bahwa ia tidak berpikir bahwa benar-benar ada manfaat kesehatan yang signifikan yang diberikan oleh senyawa Laktoferin.

Sama seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Mark lebih menyarankan orang-orang hanya cermat mencuci tangan, menyentuh wajah dan menjaga jarak dengan yang lainnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved