Bagaimana Sikap Kita Terhadap Wabah Covid-19? Begini Kata UAS dalam Videonya
UAS menjawab dengan rujukan sabda Nabi melalui Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim.
Dan kalau kita udah sempat kesana, maka jangan pulang ke Indonesia.
Alhamdulillah sekarang udah ada karantina 14 hari untuk sterilisasi.
Kalau sudah bersih dan steril tidak ada membawa virus, baru dia boleh lagi berinteraksi sosial dengan masyarakat,” kata UAS.
Ustadz Abdul Somad (UAS) menyebut kasus serupa juga pernah terjadi saat di Mesir hingga Spanyol tahun 1800an.
Menjawab apakah wabah ini baru sekarang terjadi?
Ustaz Abdul Somad lalu mengisahkan kitab yang dikarang oleh Imam Adz-Dzahabi yang berjudul Siyar A’lamin Nubula.
Kitab itu mengisahkan bahwa pernah ada suatu masa terjadi wabah penyakit mengerikan dan musim paceklik (kemarau panjang) luar biasa di Mesir hingga Andalusia atau kini disebut Spanyol.
"Belum pernah terjadi masa paceklik kemarau panjang dan wabah penyakit sedahsyat itu di Spanyol Andalusia.
Sampai masjid-masjid ditutup, tidak ada orang shalat.
Mesjid tutup, tak ada shalat, seperti sekarang," ujar UAS melalui videonya via Facebook, Kamis (2/4/2020).
Tahun itu, sambung dai kelahiran 18 Mei 1977 itu, disebut tahun kelaparan wabah penyakit terdahsyat dan terbesar dalam sejarah.
“Memang ini lagi takdir kita. Tahun 1820 pernah juga terjadi, dulu ada namanya kolera, ada flu burung, ada Medcov, itu takdir," kata UAS mengutip salah satu kitab yang dibacakannya.
UAS lantas mengimbau sikap masyarakat dalam menyikapi hal ini, yaitu dengan cara umat Islam untuk taat kepada Allah, rasul-Nya dan ulil amri atau ulama.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan tentang masalah salat berjamaah, tentang masalah tidak berkerumun," ujar UAS.
"Saya sendiri tidak melaksanakan tablig akbar untuk menjaga ini," tutupnya. (*)