Ini Sanksi Bagi Napi Lapas Lhoksukon Penerima Asimilasi Jika Kedapatan Keluar Rumah

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IIA Lhokseumawe akan mengawasi terhadap 52 narapidana (napi) yang dikeluarkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lhoksukon, Aceh Utara pada Kamis (2/4) setelah mendapat asimilasi.

Pemberian asimilasi itu sebagai upaya untuk mencegah penyabaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Namun, jika mereka keluar rumah dalam masa menjalani asimilasi tersebut pihak bapas Lhokseumawe akan memberikan sanksi kepada mereka.

Pemberian asimilasi itu ditandai dengan penyerahan SK secara simbolis, oleh Kepala Lapas Kelas IIB Lhoksukon, Yusnaidi SH, Kajari Aceh Utara, Pipuk Firmansyah Priyadi MH, dan Kepala Bapas Kelas IIA Lhokseumawe Abu Hanifah Nasution SH.

Asimilasi adalah proses pembinaan napi dan anak dengan membaurkan mereka dalam kehidupan masyarakat.

“Mereka tidak boleh keluar rumah sejak mereka menjalankan asimilasi di rumah. Bila mereka kedapatan nantinya keluar daerah, tentu akan ada sanksi,” ujar Kepala Bapas Kelas IIA Lhokseumawe Abu Hanifah Nasution kepada Serambinews.com, Kamis (2/4/2020).

Sanksi yang akan diberikan kata Abu Hanifah berupa pencabutan asimilasi dan yang bersangkutan dikembalikan ke Lapas Lhoksukon.

Disebutkan, pihaknya akan mengawasi 52 napi di Lapas Lhoksukon yang hari ini mendapat asimilasi.

“Kami akan terus memantau mereka, karena memang tidak boleh keluar rumah. Untuk itu diimbau kepada warga binaan yang mendapat asimilasi supaya mengikuti ketentuan dan tidak melanggarnya,” pungkas Abu Hanifah.(*)

• Cegah Corona, Puluhan Narapidana di LP Lhokseumawe Dipulangkan

• VIDEO - Suasana Penertiban Aturan Jam Malam di Bundaran Lambaro Aceh Besar

• Kritik Pemberlakuan Jam Malam, TA Khalid: Virus Corona bukan Musang, Tidur Siang Keluar Malam

• Virus Corona Serang Negara Yahudi, Menkes Israel Positif Covid-19, PM Netanyahu Masuk Karantina Lagi