Update Corona di Aceh Barat
Pemeriksaan di Perbatasan Aceh Barat Dimulai, Pencegahan Wabah Covid-19
“Hampir 100 persen penyakit Corona ini bukan datang sendiri, akan tetapi dibawa pulang orang lain. Artinya berasal dari orang-orang yang datang...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
“Hampir 100 persen penyakit Corona ini bukan datang sendiri, akan tetapi dibawa pulang orang lain. Artinya berasal dari orang-orang yang datang dari luar daerah yang terjangkit Covid-19, sehingga kita melakukan pendeteksi dini mulai dari Satgas desa hingga di posko perbatasan yang sudah kita bentuk saat ini,” kata Bupati Aceh Barat, Ramli MS kepada Serambinews.com, Kamis (2/4/2020) saat meninjau posko perbatasan di Suak Bidok perbatasan Aceh Barat dengan Aceh Jaya.
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pemerintah Aceh Barat mulai siagakan petugas di posko perbatasan, guna mendeteksi penyebaran Corona Virus Disease (Civid-19) secara dini di wilayah itu.
Sementara pada Kamis (2/4/2020), mulai dilakukan uji coba pemeriksaan suhu tubuh terhadap pengguna jalan.
Mereka adalah pelintas dari Banda Aceh di kawasan Posko Suak Bidok, Kecamatan Arongan Lambalek yang berbatasan dengan Aceh Jaya.
“Hampir 100 persen penyakit Corona ini bukan datang sendiri, akan tetapi dibawa pulang orang lain. Artinya berasal dari orang-orang yang datang dari luar daerah yang terjangkit Covid-19, sehingga kita melakukan pendeteksi dini mulai dari Satgas desa hingga di posko perbatasan yang sudah kita bentuk saat ini,” kata Bupati Aceh Barat, Ramli MS kepada Serambinews.com, Kamis (2/4/2020) saat meninjau posko perbatasan di Suak Bidok perbatasan Aceh Barat dengan Aceh Jaya.
Saat itu, sejumlah kendaraan distop untuk diperiksa suhu tubuh.
Pemeriksaan disaksikan langsung oleh Bupati Aceh, Barat Ramli MS, Kadis Pehubungan, Dinkes, dan Kepala BPBD yang dipandu oleh Anggota Polisi dan TNI.
• Senator Aceh, Antisipasi Covid-19, Syekh Fadhil Rahmi Desak Kemenhub Tutup Sementara Bandara SIM
Namun, dalam pemeriksaan tersebut tidak terdeteksi adanya Covid-19.
Sementara pos perbatasan tersebut, sebagai salah satu posko yang akan menerima pengaduan dari masyarakat terhadap para pendatang.
Termasuk akan melakukan pemeriksaan langsung, dengan melakukan razia sewaktu-waktu.
Terhadap orang yang masuk ke daerah itu sebagai salah satu daerah transit.
Selain itu, bupati juga meninjau kesiapan petugas medis di posko covid-19 tersebut dalam memonitor setiap orang yang masuk ke wilayah Aceh Barat.
Dengan memeriksa asal dan suhu badan pengemudi.
“Kita mengimbau kepada warga tidak perlu resah dan tetap melaksanakan ibadah sebagaimana mestinya, serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari Covid 19 ini, harapnya.
Selain di Gampong Suak Bidok Kecamatan Arongan Lambalek, Pemkab Aceh Barat juga menempatkan Pos Pemeriksaan Covid 19 di perbatasan Aceh Barat-Pidie, Kecamatan Sungai Mas.
Serta di perbatasan Aceh Barat-Nagan Raya, di Gampong Peunaga Cut Ujong Kecamatan Meureubo.
Selain membentuk posko pemeriksaan covid 19 di perbatasan, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga membentuk Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Aceh Barat yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol Gampong Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan.
Posko tersebut juga dibuka untuk pengaduan dan laporan masyarakat Aceh Barat mengenai Covid 19.
Dengan mendatangi posko atau menghubungi call center dengan nomor handphone 0811685141.
Relawan satgas covid-19 di desa sudah siaga
• VIDEO Menhub Budi Karya Bertakbir Tebar Semangat Hadapi Virus Corona, Apresiasi Peran Tim Medis
Bupati Aceh Barat, Ramli MS kepada Serambinews.com, Kamis (2/4/2020) menyebutkan, saat ini Relawan Sagas Covid-19 di desa-desa sudah terbentuk.
Saat ini, mereka sudah siaga mengawasi dan bekerja terhadap upaya pencegahan penyakit tersebut.
Para satgas relawan tersebut juga bertugas melakukan pendataan terhadap warga pendatang.
Agar dilakukan pemeriksaan kesehatan atau melakukan sosialisasi.
Supaya para pendatang diisolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
Maka jika ada warga yang sakit, langsung dilaporkan ke petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis.
“Sementara waktu daerah kita masih aman dari penyakit Corona, dan kita harapkan semoga Allah akan menjauhkan penyakit tersebut dari daerah kita ini,” harapnya. (*)
• Bupati Akmal Berhentikan Keuchik Padang Geulumpang Abdya, Ini Masalahnya