Tak Dimakamkan, Korea Utara Jadikan Mayat Manusia untuk Pupuk Tanaman
Korea Utara dilaporkan menggunakan mayat manusia untuk dijadikan pupuk tanaman.
SERAMBINEWS.COM - Kita pasti sering mendengar kisah-kisah mengerikan dari negara Korea Utara.
Diketahui negara tersebut memang memiliki beberapa peraturan yang sangat aneh kepada rakyat-rakyatnya.
Dari mulai setor tinja pada pemerintah, hingga kewajiban rakyatnya untuk memuja presidennya layaknya tuhan.
Kali ini ada kisah mengerikan lain lagi yang terungkap di Korea Utara baru-baru ini.
Menurut Daily Mirror pada Selasa (31/3/2020), Korea Utara dilaporkan menggunakan mayat manusia untuk dijadikan pupuk tanaman.
Laporan itu menyebut bahwa mayat manusia sangat berguna untuk menyuburkan tanaman.
Mayat yang digunakan konon, adalah tahanan politik yang meninggal di tahanan.
• Gugus Tugas Data Ada 64 Perantau Sudah Kembali ke Lhokseumawe, Berikut Rinciannya
• VIDEO - Pemerintah Aceh Beri Bantuan Kepada Keluarga Tim Medis Covid-19 di Banda Aceh
• April Indonesia Masuki Fase Kritis Corona, Simak Kurva dan Pernyataan Ahli
Tindakan mengerikan ini dilakukan di seluruh negeri, bahkan di daerah pegunungan dan membuatnya bisa cepat panen baru-baru ini.
Klaim gila itu diungkapkan oleh seorang mantan tahanan yang selamat dari kamp konsentrasi di Kaechon.
Dia mengatakan dengan nama samaran Kim-Il-Soon.
Mengatakan, "Tanahnya sangat subuh, dan pertaniaanya berhsil di sana karena tubuh manusia yang terkubur berfungsi sebagai pupuk alami."
"Beberapa penjaga mengatakan, bahwa mereka harus mengubur mayat secara merata di seluruh tanah hingga membuahi seluruh area," katanya.
"Salah satunya merea juga menguburnya di pegunungan," jelasnya.
"Suatu hari ada anak sedang kencing di pegunungan dan melihat tangah mecuat mereka lupa untuk menguburnya dengan benar," paparnya.
Kim-Il-Soon secara terang-terangan berani membongkar semuanya kepada Komite Hak Asasi di Korea Utara (HRNK).
• Pemkab Nagan Raya Sudah Tegur Kontraktor PLTU 3-4, Terkait 7 TKA Cina Masuk Nagan & Diusir Warga