Virus Corona Serang Dunia
Korea Utara Klaim Bebas Corona, Jenderal AS tak Percaya, Pembelot Sebut Banyak Kematian di Sana
Korea Utara, hingga Jumat (3/4/2020) belum melaporkan satu pun kasus infeksi virus corona.
SERAMBINEWS.COM, SEOUL - Korea Utara, hingga Jumat (3/4/2020) belum melaporkan satu pun kasus infeksi virus corona.
Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi, karena negara komunis ini berbatasan langsung dengan dua negara yang paling parah terkena dampak di wilayah tersebut, yaitu China dan Korea Selatan.
Secara global Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang.
Menurut Universitas Johns Hopkins, negara-negara yang terkena dampak terburuk adalah Amerika Serikat, Italia, dan Spanyol, yang semuanya memiliki lebih dari 100 ribu kasus.
Jumlah kematian Italia mendekati 14 ribu orang, sedangkan di Spanyol 10.348 orang.
Lebih dari 1.000 orang telah tewas di Jerman.
Kenaikan 145 kematian hanya dalam 24 jam telah mendorong jumlah kematian mencapai lebih dari 1.000 di Jerman.
Data yang dilansir Worldometers, per Jumat (3/4/2020) pukul 06.20 WIB menunjukkan, kasus positif terpapar virus corona atau Covid-19 telah mencapai 1.013.709 kasus.
Namun, dari jumlah tersebut, ada satu negara yang masih belum mengonfirmasi terinfeksi virus corona, yakni Korea Utara.
Dilansir The Guardian, ungkapan tersebut juga dibenarkan oleh seorang pejabat kesehatan senior di Pyongyang, Korea Utara.
Ia mengatakan, Korea Utara hingga saat ini masih tetap benar-benar bebas dari virus corona.
Alasannya, negara yang dikenal dengan persenjataan nuklirnya tersebut telah bergerak cepat dengan menutup perbatasan saat kasus pertama kali ditemukan di China.
Selain itu, negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini juga telah memberlakukan tindakan pengamanan yang sangat ketat.
Direktur Markas Besar Darurat Anti-epidemi Darurat Korea Utara Pak Myong Su menegaskan, upaya tersebut telah sepenuhnya berhasil.
"Sejauh ini, tidak ada satu orang pun yang terinfeksi virus corona baru di negara kami," kata Pak.