Lockdown di Malaysia

Saat Lockdown, Wanita Malaysia Ini Pamer Tiket Penerbangan, Diduga Lolos Karena Ada Orang Dalam

Petugas di bandara melarang mereka bepergian karena masa MCO, tetapi karena dia memiliki ‘orang dalam’, akhirnya mereka diizinkan untuk terbang.

Editor: Taufik Hidayat
akun facebook “BahNews-Aduan Orang Kita
Seorang wanita memamerkan tiket penerbangannya dari Tawau ke Kuala Lumpur. 

Laporan Firdha Ustin

SERAMBINEWS.COM - Untuk mengurangi penyebaran Covid-19, negara Malaysia telah mengambil kebijakan memperpanjang masa pembatasan wilayah (lockdown) terhitung sejak 18 Maret sampai dengan 18 April 2020.

Otoritas Malaysia memperpanjang pemberlakuan larangan perjalanan dan pergerakan, atau yang secara resmi disebut Perintah Pengendalian Pergerakan (MCO),

Inti dari MCO di Malaysia  adalah untuk memastikan bahwa virus Covid-19 tidak menyebar lebih jauh dari yang sudah ada.

Di bawah MCO, setiap warga negara Malaysia dilarang keluar rumah jika bukan untuk keperluan penting.

Maka dari itu, dengan adanya  pembatasan gerakan tersebut agar tidak diizinkan untuk bepergian bukan hanya untuk negara lain tetapi juga di Malaysia.

Seperti baru-baru ini viral sebuah postingan akun facebook “BahNews-Aduan Orang Kita”, pada Kamis, (2/4/2020) lalu.

“Tidak lebih lama bermain dengan orang dalam. Orang lain jauh dari keluarganya karena taat pada PKP. Anda senang karena Anda menggunakan kabel. Kali ini kamu viral sampai kamu diselidiki,” caption dalam unggahan tersebut.

Dalam unggahannya, ia menceritakan seorang wanita yang memamerkan tiket penerbangannya dari Tawau ke Kuala Lumpur.

Ia tetap melakukan penerbangan sementara dalam situasi lockdown di negara tersebut.

Ia dan anak-anaknya menghabiskan dua minggu pertama MCO bersama orang tuanya dan ingin kembali ke KL menghabiskan sisa MCO bersama suaminya.

Dia kemudian mengatakan melalui fitur instastory di instagram, bahwa petugas imigrasi awalnya menghentikannya dan anak-anaknya.

Petugas di bandara lantas melarang mereka bepergian karena masa MCO, tetapi karena dia memiliki ‘orang dalam’,  akhirnya mereka diizinkan untuk terbang.

Dalam gambar tersebut, wanita itu menulis, “Dua minggu terakhir MCO dihabiskan bersama orang tua saya di Tawau, dua minggu berikutnya MCO akan dihabiskan bersama suami saya di KL. Anak-anak merindukan ayah mereka dan meminta setiap hari kapan mereka akan kembali ke KL untuk melihatnya,” tulisnya.

“Sebenarnya, penerbangan kami kembali ke KL adalah pada tanggal 22 Maret, tetapi kami tidak dapat melakukan perjalanan karena imigrasi tidak mengizinkannya. Bos imigrasi adalah teman ayah saya, Alhamdulillah, kami berhasil kembali ke KL,” tambahnya karena tanggal tiket penerbangan yang diperlihatkan adalah untuk 1 April.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved