Update Corona di Indonesia

Pria yang Meninggal di Depan Masjid Riyadul Jannah Dipastikan Bukan Terpapar Corona, Ini Penyebabnya

Jasad korban dievakuasi oleh petugas dari Tim Disaster Satuan Tugas 119 yang menggunakan protap pakai APD karena warga tak berani mendekat, takut ada

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa via Tribun Jabar
Petugas dari RSUD Ciamis yang memakai alat pelindung diri mengevakuasi mayat yang tergeletak di halaman Masjid Riyadul Jannah Sindangrasa, Jumat (3/4/2020). (Istimewa via Tribun Jabar) 

SERAMBINEWS.COM, CIAMIS - Mayat pria yang ditemukan tergeletak di dekat tangga halaman Masjid Riyadul Jannah, Lingkungan Cibeureum, Kelurahan Sindangrasa, Ciamis, Jumat (3/4/2020) malam ternyata warga dari Desa Kepel Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Korban meninggal diduga akibat penyakit jantungnya kambuh.

Jasad korban dievakuasi oleh petugas dari Tim Disaster Satuan Tugas 119 yang menggunakan protap pakai APD karena warga tak berani mendekat, takut ada virus corona.

"Korban meninggal diduga akibat serangan jantung.

Diketahui dari pihak keluarga dan aparat desa yang bersangkutan punya riwayat penyakit jantung dan hipertensi," ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Ciamis, dr Bayu Yudiawan kepada Tribun, Sabtu (4/4/2020).

Diperkirakan saat korban menaiki tangga masjid Jumat (3/4/2020) malam tersebut serangan jantungnya kambuh.

Sehingga korban terpeleset dan terjatuh dari tangga.

Sehingga saat ditemukan korban sudah tergeletak di halaman masjid dekat tangga.

Dari hasil analisa dan diagnosa tim disaster Satuan Tugas 119, korban meninggal diduga akibat serangan jantung dan bukan Covid-19.

"Hasil diagnosa dari tim disaster hasilnya sudah tegas, non Covid," katanya.

Petugas medis memasukkan jenazah yang ditemukan di halaman Masjid Riyadul Jannah ke dalam ambulans, Jumat (3/4/2020)
Petugas medis memasukkan jenazah yang ditemukan di halaman Masjid Riyadul Jannah ke dalam ambulans, Jumat (3/4/2020) (Istimewa)

Meskipun demikian saat evakuasi jasad korban dari halaman masjid ke RSUD Ciamis Jumat (3/4/2020) malam dilakukan dengan protap APD atas pertimbangan kehati-hatian.

Begitu pun saat pemulasaran di kamar mayat RSUD Ciamis menurut dr Bayu beberapa tahapan pemulasaraannya dilakukan sesuai protap.

"Itupun hanya sebagian, tidak secara keseluruhan. Mengingat hasil diagnosa tim disaster sudah tegas, yang bersangkutan non-Covid-19," ujar dr Bayu.

Setelah dilakukan pemulasaran di Instalasi Pemulasaraan RSUD Ciamis, Jumat (3/4/2020) malam itu juga jenazah korban diserahkan kepada keluarga dan kades setempat.

"Tadi malam, jenazah korban sudah diserahterimakan dengan kades," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved