Breaking News

Uptade Corona di Aceh

Jam Malam Dicabut bukan Bermakna Wabah Corona Hilang, Ketua PDIP Aceh Minta Warga Tetap Waspada

Setidaknya, ungkap Muslahuddin, ada empat konsensus yang diterapkan dunia saat ini dan ia meminta Pemerintah Aceh mengikuti konsensus tersebut.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL
Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud 

Masyarakat dengan tingkat kesadaran tinggi dan disiplin menerapkan pola hidup seperti ini tentu akan mengurangi proses penyebaran secara signifikan.

Keempat, seluruh dunia kini menyadari bahwa sekarang bukan saatnya bepergian ke wilayah lain, terutama wilayah wabah. 

Sebaliknya mereka yang berada di wilayah wabah tidak bepergian ke wilayah lain.

“Inilah paling kurang empat konsesus dunia yang terjadi hari ini, karena kita di Aceh bagian dari penduduk dunia.

Terapkanlah keempat prinsip tersebut agar kita menjadi bagian dari penduduk dunia yang ikut andil dalam mengurangi penyebaran virus ini,” ujarnya.

Pencabutan jam malam di Aceh, kata Muslahuddin, bukan berarti telah mengeliminir kesadaran kolektif dunia dalam menghadapi wabah ini.

Kewaspadaan tinggi diperlukan dengan memperdalam pengetahuan tentang virus ini. 

Dengan demikian tidak salah mengartikan makna sebuah kebijakan yang justru membahayakan diri sendiri dan masyarakat dunia. (*)

 


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved