Dituduh Mencuri, Seorang Transgender Tewas Dibakar Sekelompok Preman
Mira tewas dibakar oleh 5 orang preman yang juga tinggal di sekitar kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Dalam unggahannya itu disebutkan bahwa korban sempat dirawat di rumah sakit.
Namun nyawa korban tak berhasil ditolong.
• Seorang Warga di Filipina Ditembak Mati karena Langgar Aturan Lockdown dan Ancam Petugas
• Mahfud MD Puji Yasonna Laoly soal Pembebasan Napi di Tengah Wabah Corona: Rencana Lama
Pengakuan kawan Mira: dituduh mencuri ponsel dan dompet
Meskipun pihak kepolisian telah memberikan konfirmasi, namun kronologi peristiwa bagaimana Mira bisa dibakar hidup-hidup oleh para preman tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut.
Dikutpi dari Kompas.com, satu dari teman Mira, Yuni Irawan pada Senin (6/4/2020) bersedia menceritakan peristiwa yang membuat sang kawan meregang nyawa.
Yuni, mengatakan peristiwa nahas berawal ketika Mira dituduh mencuri dompet dan ponsel sopir truk.
Sopir truk yang kehilangan dompet dan ponsel tersebut kemudian mencari dan menggeledah kamar kost Mira.
Padahal pada saat tersebut, Mira sedang tidak berada di lokasi.
Diduga tak menemukan barang yang dicari, supir truk tersebut kemudian meninggalkan kamar kost Mira.
• Pandemi Corona, Ini Curhat Dhini Aminarti Dulu Tiap Hari Ketemu Mama Kini Hanya Bisa Video Call
• Mahfud MD Puji Yasonna Laoly soal Pembebasan Napi di Tengah Wabah Corona: Rencana Lama
Mira dijemput 5 orang preman yang tinggal di kawasan tempat tinggalnya
Tak lama kemudian, 5 preman yang diduga diperintah oleh si supir truk, datang menjemput Mira.
"Pas si sopir truknya pulang, mungkin si sopir ini nyuruh preman di situ suruh jemput si Mira. Datanglah preman-preman itu jemput si Mira," jelas Yuni.
"Lima orang (preman yang menjemput). Karena si Mira enggak merasa ngambil (mencuri) dia ngikut aja. Dia dijemput paksa," lanjutnya.
Oleh para preman tersebut, Mira dipaksa mengaku telah mengambil ponsel dan dompet milik si sopir truk.
Karena tak mengakui hal yang tidak dilakukannya, Mira kemudian dipukuli.