Berita Banda Aceh

Sejumlah Harga Bumbu Dapur Turun, Ini Dugaan Penyebabnya

Sejumlah harga bumbu dapur di Jalan Mesjid Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar mengalami penurunan harga, seperti cabai merah, cabai hijau, cabai rawit...

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/MAWADDATUL HUSNA
Pedagang sedang merapikan dagangannya di Jalan Masjid Pasar Induk Lambaro, Rabu (8/4/2020).  

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah harga bumbu dapur di Jalan Mesjid Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar mengalami penurunan harga, seperti cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, dan bawang putih. 

Namun ada juga harganya yang naik seperti bawang merah karena tidak adanya pasokan dari luar daerah, sementara dari ketersediaan barang lokal tidak mencukupi.

Pedagang Sayur dan Sembako di kawasan tersebut, Maimun kepada Serambinews.com, Rabu (8/4/2020) menyampaikan sudah seminggu terakhir ini harga sejumlah bumbu dapur tersebut turun, akibat dampak dari masa lockdown Covid-19 atau virus corona.

"Karena tidak ada yang belanja, barang dibawa keluar juga tidak bisa. Jadi barang lokal menumpuk sehingga harganya turun," sebutnya. 

Ia menyebutkan harga ditingkat grosir untuk cabai merah Rp 22.000/kg turun dari Rp 35.000/kg, cabai hijau Rp 12.000/kg dari Rp 20.000/kg, cabai rawit Rp 20.000/kg turun dari Rp 30.000/kg, dan bawang putih Rp 40.000/kg juga turun dari Rp 50.000/kg. Sedangkan bawang merah Rp 40.000/kg naik dari harga Rp 32.000/kg.

Selain harga grosir, Maimun juga menyebutkan harga ditingkat enceran untuk cabai merah Rp 25.000/kg, cabai hijau Rp 15.000-Rp 16.000/kg, cabai rawit Rp 22.000/kg, bawang merah dan bawang putih Rp 42.000-Rp 43.000/kg.

Sementara untuk harga sayur-sayuran cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan. Seperti kol Rp 5.000/kg, wortel Rp 6.000/kg, bunga kol Rp 13.000/kg, dan kentang Rp 10.000-Rp 11.000/kg. 

Selain itu, harga minyak goreng curah Rp 12.000/kg, gula pasir Rp 18.000/kg, dan telur Rp 38.000/papan turun dari Rp 42.000- Rp 45.000/papan.

Pedagang sayur lainnya, Wahyu menyampaikan saat ini keadaan ekonomi sedang lesu dampak dari virus corona.

Pihaknya pun tidak menyetok banyak bawang, saat ini di tokonya hanya ada sekitar tiga karung bawang dan akan menambahnya lagi guna memenuhi permintaan masyarakat.

"Barang ada, hanya saja ekonomi saat ini sedang lesu," katanya. Menurutnya, harga bumbu dapur saat inipun belum stabil bisa saja naik atau turun, karena kondisi ekonomi yang belum stabil.(*)

Para Ahli Gunakan Virtual Reality untuk Melihat Kerusakan Paru-Paru Akibat Corona, Ini Penampakannya

Pemkab Aceh Tengah Lakukan Evaluasi Penanganan Pencegahan Covid-19 

Jam Malam Dicabut, Warga Abaikan Protokol Kesehatan, Ini Penegasan Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved