Corona Serang Dunia

PBB Khawatirkan Kekurangan Kondom, Bayi Bakal Booming  

PBB menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kekurangan kondom, di tengah-tengah separuh lebih penduduk Bumi dikarantina atau harus berdiam di rumah

Editor: M Nur Pakar
AFP / Ina FASSBENDERA
Coretan dinding artis Kai 'Uzey' Wohlgemuth memperlihatkan perawat yang berjuang menyembuhkan pasien virus corona sebagai superwoman di Kota Hamm, Jerman. 

Menurut sebuah pernyataan Trojan, jika kondom dianggap sebagai barang "tidak penting" oleh pengecer, konsumen dapat menghadapi masa tunggu 30 hari , bahkan berisiko berhubungan seks tanpa kondom.

Dia mengklaim kekurangan atau keterlambatan dalam menunggu kondom dapat berarti peningkatan angka kehamilan yang tidak direncanakan dan peningkatan IMS akan terus meningkat di seluruh dunia akibat pemberlakuan karantina besar-besaran untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Trojan menyatakan sedang bekerja dengan mitra ritel "dengan kecepatan super, untuk memastikan permintaan kondom secara global dapat dipenuhi.

"Kami mendesak pengecer online untuk mempertimbangkan mengklasifikasikan kondom sebagai 'penting' dan mempercepat pengiriman yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Weiss.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved