Corona Serang Dunia

Corona Hancurkan Bisnis Geng Narkoba, Angka Pembunuhan Turun drastis di Amerika Latin

Wabah virus corona yang telah melumpuhkan sejumlah kota besar di Amerika Serikat dan seluruh dunia juga menghancurkan bisnis geng narkoba

Editor: M Nur Pakar
AFP/KAMIL KRZACZYNSKI
Salah satu penjara terbesar di Ilionis, Chicago, Amerika Serikat telah berubah menjadi tempat karantina seusai 276 napi dan 172 sheriff positif virus Corona pada Kamis (9/4/2020) 

SERAMBINEWS.COM, CHICAGO - Wabah virus corona yang telah melumpuhkan sejumlah kota besar di Amerika Serikat dan seluruh dunia juga menghancurkan bisnis geng narkoba di Amerika Latin.

Bahkan, aksi pembunuhan yang biasa terjadi setiap hari di Amerika Latin, rata-rata 600 orang, turun menjadi hanya 2 orang.

Di Chicago, salah satu kota paling kejam di Amerika , penangkapan pedagang narkoba turun 42% sejak kota ditutup, dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Beberapa pengacara kriminal mengatakan pengedar narkoba tidak punya pilihan, selain menunggu pemulihan ekonomi.

"Umpan balik yang saya dapatkan, mereka tidak dapat bergerak, untuk menjual apapun di mana saja," kata Joseph Lopez, seorang pengacara kriminal di Chicago yang mewakili pengedar narkoba terkenal, Sabtu (11/4/2020).

Pegulat Sumo Jepang Terinfeksi Virus Corona

Secara keseluruhan, kejahatan Chicago menurun 10% setelah pandemi meluas, sebuah tren yang juga terjadi secara global.

Kota-kota di dunia melaporkan penurunan angka kriminal dalam minggu-minggu terakhir ini, sejak lockdown diberlakukan untuk memperlambat penyebaran virus.

Bahkan di antara daerah yang memiliki tingkat kekerasan tertinggi di luar zona perang, lebih sedikit orang terbunuh dan lebih sedikit perampokan terjadi.

Namun, petugas penegak hukum khawatir tentang lonjakan kekerasan rumah tangga yang tidak dilaporkan , dan apa yang terjadi jika lockdown dicabut atau berlangsung lebih lama lagi.

Jarang ada kota yang mengalami penurunan angka kejahatan dua digit, bahkan dalam periode yang jauh lebih lama.

Selama penurunan angka kriminalitas di Kota New York pada 1990-an , yang tercatat dalam sejarah Amerika, kejahatan turun sekitar 40% selama tiga tahun, tetapi saat ini, hanya beberapa minggu, bahkan lebih cepat.

Di seluruh Amerika Latin, kejahatan turun ke tingkat yang tak pernah ada dalam beberapa dekade teakhir ini.

"Pembunuhan turun, dan para gangster tidak beraksi," kata Eduardo Perdomo, seorang pekerja konstruksi berusia 47 tahun, ketika turun dari bus di San Salvador.

"Saya pikir mereka takut terkena virus, sehingga mereka tidak akan keluar. ''

El Salvador melaporkan rata-rata dua pembunuhan sehari bulan lalu, turun dari puncak 600 orang per hari beberapa tahun lalu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved