Berita Aceh Tamiang
Soal Pengawasan Wilayah Perbatasan, Ini Harapan Bupati Tamiang kepada Pemerintah Aceh
Terlebih lagi, saat ini Pemerintah Aceh sedang fokus mengawasi pergerakan orang dari luar daerah sebagai antisipasi merebaknya virus Corona.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Jamaluddin
Terlebih lagi, saat ini Pemerintah Aceh sedang fokus mengawasi pergerakan orang dari luar daerah sebagai antisipasi merebaknya virus Corona.
Laporan Rahmat Wiguna I Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang, Mursil, mengapresiasi Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Wahyu Widada MPhil, yang sudah memberi perhatian khusus dalam membantu menjaga kawasan pesisir kabupaten itu yang berpotensi dijadikan sebagai jalur masuk ke Aceh oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia.
Apresiasi itu disampaikan Bupati Mursil setelah Polda Aceh, Kamis (9/4/2020), mengerahkan satu helikopter dan lima kapal ke Aceh Tamiang untuk melakukan patroli rutin di sepanjang garis pantai kabupaten itu mulai dari Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat (perbatasan Sumatera Utara) hingga ke Kota Langsa.
Mursil pun berharap agar Pemerintah Aceh ikut mendirikan posko di perbatasan dan mengawasi wilayah pesisir kabupaten itu.
• 31 Tahun Bekerja Sebagai TKW, Perempuan Ini Tak Pernah Digaji, Kisahnya Bikin Tercegang
• Belasan Ribuan Alat Pelindung Diri Tiba Lagi di Lanud Sultan Iskandar Muda
"Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolda Aceh karena sudah memberikan dukungan nyata kepada kami dalam mengawasi daerah pesisir.
Pada situasi virus Corona (Covid-19) yang sedang mewabah seperti sekarang, bantuan ini sangat kami butuhkan," kata Mursil, kepada Serambinews.com, di Kualasimpang, Jumat (10/4/2020).
Mursil menjelaskan, kawasan pesisir Aceh Tamiang yang berada di empat kecamatan yakni Banda Mulia, Bendahara, Seruway, dan Manyak Payed, memiliki area yang luas dan banyak alur.
Kondisi itu, sambung Bupati, tentu membutuhkan pengawasan yang ketat.
Terlebih lagi, saat ini Pemerintah Aceh sedang fokus mengawasi pergerakan orang dari luar daerah sebagai antisipasi merebaknya virus Corona.
“Kalau tidak kita pantau secara rutin, tak bisa dijamin mereka (orang dari luar daerah atau luar negeri) tidak masuk ke Aceh melalui Tamiang.
Dengan adanya patroli rutin yang dilakukan Polda Aceh, kita harapkan dapat mengurangi jumlah orang luar yang masuk secara ilegal ke Aceh melalui daerah kita.
• Ini Cara Perusahaan Hindari Pecat Karyawan di Masa Corona
• Wow! Warung Makan di Malaysia ini Antar Pesanan Pakai Mobil Sport Mewah saat Lockdown!
Kalau pun masuk, bisa pantau atau diawasi,” jelasnya.
Mursil menambahkan, dukungan penuh Polda Aceh sangat membantu kerja keras Forkopimda Aceh Tamiang yang sudah maksimal menjaga jalur perbatasan dalam tiga minggu terakhir.
Sebab, tambah Bupati, selain kawasan pesisir, Aceh Tamiang juga harus meningkatkan pengawasan jalur transportasi darat di Terminal Kota Kualasimpang yang dijadikan sebagai posko induk pengawasan dan pencegahan Covid-19.