Corona Jangkiti Indonesia
KRL Disesaki Penumpang, Netizen Pelesetkan PSBB Jadi 'Penularan Sosial Berskala Besar'
Anies menegaskan bahwa selama masa pemberlakuan PSBB, seluruh masyarakat Jakarta diwajibkan untuk mematuhi seluruh kententuan.
Laporan Agus Ramadhan | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah diberlakukan di Jakarta pada Jumat (10/4/2020) lalu.
Namun, penerapan itu dinilai masih belum maksimal di lapangan.
Dalam melaksanakan PSBB itu, Pemprov D
• Pusat Jajanan Kembali Ramai, Plt Bupati Bireuen Peringatkan Pengunjung
• Misteri Pesawat Ukraina Dirudal Berlanjut, Penelitian Kotak Hitam Ditunda
KI Jakarta sudah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Di dalam Pergub mengatur seluruh kegiatan perekonomian, kegiatan sosial, kegiatan budaya, kegiatan keagamaan dan kegaitan pendidikan.
Anies menegaskan bahwa selama masa pemberlakuan PSBB, seluruh masyarakat Jakarta diwajibkan untuk mematuhi seluruh kententuan.
• Pesawat Susi Air Alami Krisis Penumpang, Hanya Bawa Dua Orang, Malah Sempat Terbang Kosong
Namun, dalam pelaksanaannya seperti mengurangi jam operasional dan armada KRL, tampaknya penumpang tak benar-benar melaksanakan PSBB.
Seperti cuitan TMC Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro menggambarkan kondisi suasana di dalam KRL.
Dalam foto itu menunjukkan sejumlah penumpang yang berada dalam KRL begitu sesak dan padat.
Foto itu diambil pada Senin (13/4/2020) sore pukul 17:18 WIB.
“Banyak kereta yang tidak beroperasi, bagi penumpang kereta cummuter line yang hendak menuju Bogor, Bekasi, Tanggerang dihimbau agar mencari alternatif angkutan umum lain,” tulis TMC Polda Metro Jaya.
Sejumlah netizen mengomentari PSBB yang belum efektif berlaku.
“PSBB: Pendekatan Sosial Berskala Besar” ucap akun @putrasendow.
“Penularan Sosial Berskala Besar juga bisa om,” ungkap akun @chef_tukangojek
Kemudian akun @fa_achmad mengungkapakan “PSBB blm diikuti oleh kantor untuk mengurangi pekerja = harus direview. Alternatifnya saat ini schedule commuter jangan dikurangi biar tidak berdesak-desakan. Mohon dipertimbangkan @CommuterLine”.(*)