Luar Negeri
Ada 178 Miliarder di Dunia Menjadi Orang Kaya Baru Berkat Pandemi Virus Corona
Secara global ada 178 miliarder baru yang masuk daftar dengan total kekayaan bersih senilai total US$ 369 miliar (lihat tabel di halaman 2).
SERAMBINEWS.COM - Di tengah wabah virus Corona, muncul berbagai kesulitan yang dirasakan oleh banyak orang.
Banyak kalangan yang dirugikan oleh keberadaan virus Corona.
Namun ternyata dalam bencana inipun ada pihak yang justru diuntungkan.
Begitu pula saat pandemi corona saat ini, di saat sebagai besar orang dan perusahaan bangkrut, ada saja yang malah mendapat keuntungan besar.
Saat Forbes merilis daftar tahunan miliarder global tahun 2020 Selasa (7/4), ternyata ada beberapa pengusaha global yang malah berhasil menimbun kekayaan hingga menjadi orang kaya baru gara-gara bencana pandemi ini.
Secara global ada 178 miliarder baru yang masuk daftar dengan total kekayaan bersih senilai total US$ 369 miliar.
Eric Yuan, pendiri aplikasi telekonferensi Zoom Video Communications menjadi contoh jelas bagaimana pandemi Covid-19 mampu menambah pundi kekayaannya.
Zoom kini menjadi aplikasi paling populer yang digunakan orang untuk bekerja di rumah, mengadakan kelas online, hingga sekadar berinteraksi dengan kerabat.
Walhasil, saham Zoom sejak awal Januari hingga pertengahan Maret 2020 meningkat dua kali lipat.
Estimasinya, Eric yang mengempit 46% saham Zoom kini memiliki kekayaan senilai US$ 5,5 miliar gara-gara kenaikan harga saham perusahaannya.
Cerita serupa juga dialami oleh Larry Xiandong Chen, pendiri situs pembelajaran daring GSX Techedu.
Selama pandemi Covid-19, GSX Techedu menjadi opsi bagi para pelajar di China untuk belajar secara daring.
Ini yang membikin Larry kini masuk daftar miliuner dengan kekayaan US$ 4,5 miliar.

Pembelajaran dan permainan online
Byju Raveendra, pendiri aplikasi serupa yaitu Byju juga terdongkrak kekayaannya.
Byju yang biasanya mengenakan tarif US$ 400 untuk 1.000 jam pembelajaran daring telah menggratiskan penggunaan aplikasinya selama April 2020.
Memiliki 42 juta pengguna, Byju kini bernilai US$ 8 miliar, dan kekayaan Raveendra melonjak menjadi US$ 1,8 miliar.
Di sektor teknologi, bos-bos gim daring juga banyak yang jadi miluner pendatang baru.
Misalnya dua bersaduara Dimitry Bukhman dan Igor Bukhman pendiri Playrix yang membesut gim daring populer Homescapes dan Fishdom.
Kekayaan Jitse Groen juga kekayaannya melonjak berkat platform jasa pengiriman tanpa tatap muka, yaitu takeway.com.
Situs ini di Eropa dan Israel menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja.
Ini 15 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2020
Majalah Forbes pada Selasa (7/4/2020) lalu baru saja merilis daftar miliarder dunia. Secara global, terdapat 2.095 miliarder di seluruh dunia dalam daftar tersebut.
Dari keseluruhan jumlah tersebut, terdapat 15 miliarder yang berasal dari Indonesia.
Di dalam daftar orang terkaya di dunia itu, Hartono Bersaudara masih menempati posisi teratas orang terkaya asal Indonesia.
Budi Hartono menempati posisi ke-80 daftar tersebut, diikuti Michael Hartono yang menempati posisi ke-86.
Forbes mencatatkan, nilai kekayaan Budi dan Michael Hartono masing-masing sebesar 13,6 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 217,6 triliun (kurs Rp 16.000) dan 13 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 208 triliun.
Di posisi berikutnya terdapat Sri Prakash Lohia, yang menempati posisi 414 dunia dengan nilai kekayaan 4,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 68,8 triliun.
Kemudian, posisi berikutnya ditempati Dato Sri Tahir dan keluarga serta Prajogo Pangestu.
Berikut daftar 15 orang terkaya di Indonesia tahun ini versi Forbes.
1. Budi Hartono (Djarum Group), kekayaan 13,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 217,6 triliun
2. Michael Hartono (Djarum Group), kekayaan 13 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 208 triliun
3. Sri Prakash Lohia (Indorama), kekayaan 4,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 68,8 triliun
4. Tahir dan keluarga (Mayapada Group), kekayaan 4,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 65,6 triliun
5. Prajogo Pangestu (Barito Pacific), kekayaan 3,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 56 triliun
6. Chairul Tanjung (CT Corp), kekayaan 3,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 49,6 triliun
7. Martua Sitorus (Wilmar), kekayaan 1,8 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 28,8 triliun
8. Mochtar Riady dan keluarga (Lippo Group), kekayaan 1,7 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 27,2 triliun
9. Peter Sondakh (Rajawali Corpora), kekayaan 1,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 25,6 triliun
10. Murdaya Poo (Central Cipta Murdaya Group), kekayaan 1,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 19,2 triliun
11. Theodore Rachmat (Triputra Group, Adaro Energy), kekayaan 1,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 19,2 triliun
12. Djoko Susanto (Alfamart), kekayaan 1,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 19,2 triliun
13. Sukanto Tanoto (Royal Golden Eagle, Asian Agri), kekayaan 1,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 19,2 triliun
14. Low Tuck Kwong (Bayan Resources), kekayaan 1,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 17,6 triliun
15. Winarko Sulistyo (Fajar Paper), kekayaan 1,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 17,6 triliun
• Jack Ma, Peringkat Pertama Pemimpin Bisnis Paling Berpengaruh di China Tahun 2020
• Kecipratan Rezeki di Tengah Ancaman Corona, Omset Penjahit di Pidie Meningkat, Banjir Order Masker
• Perbakad Kodam IM Bantu Anak Yatim, Janda, dan Duafa di Tengah Corona
Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Mereka yang Menjadi Orang Kaya Baru Berkat Pandemi Virus Corona