Info Bener Meriah

Dampak Harga Kopi Anjlok, Bupati Sarkawi Harap Intensif Khusus dari Plt Gubernur Aceh

Sebut Bupati, bantuan sosial, seperti makanan juga sudah kita salurkan kepada keluarga yang terdampak dari wabah Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Nur Nihayati
Dok Humas Bener Meriah
Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi didampingi Ketua DPRK Bener Meriah, MHD Saleh, Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK, Damdim 0106 yang diwakili oleh Kasdim Mayor (Inf) Samsir Mas, Sekda, Drs Haili Yoga, MSi, perwakilan Kejaksaan Negeri Bener Meriah, menggelar vidio conference dengan Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT di Ruang Media Centre Gugus Tugas Penanganan Covid-I9 Kabupaten Bener Meriah, Rabu (15/4/2020). Humas Bener Meriah 

“Maka dalam hal ini kami juga minta bantuan kepada Provinsi Aceh untuk mengatasi masalah-masalah ini,” ujar Bupati.

Sebut Bupati, bantuan sosial, seperti makanan juga sudah kita salurkan kepada keluarga yang terdampak dari wabah Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah.

“Kabupaten Bener Meriah salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang dampak ekonominya cukup berat dari Covid-19 ini, komoditi yang kita miliki adalah barang ekspor, ketika jalur ekspor ini terganggu maka ini akan mejadi pukulan yang luar biasa bagi masyarakat Bener Meriah, seperti kopi, maka dalam hal ini kami mohon kepada Bapak Plt Gubernur Aceh untuk memberikan solusi-solusi yang bisa kami dapatkan,” harap Bupati Sarkawi.

“Kami sangat membutuhkan insentif khusus terutama terkait masalah kopi dan lainnya seperti APD, karena anggaran APBK Bener Meriah cukup terbatas,” ungkap Bupati Sarkawi.

Sementara itu kata Bupati, pihaknya juga telah menyiapkan resi gudang, mungkin beberapa hari kedepan akan berfungsih karena beberapa operator baru saja selesai mengikuti pelatihan magang, resi gudang tetap kami dorong agar berfungsi dengan baik.

Terkait denga pencabutan jam malam Bupati juga menjelaskan, sebelum ini dicabut sebenarnya sudah efektif dilapangan, tetapi setelah dicabut jam malam, maka kesan yang muncul ditengah-tengah masyarakat adalah, ini musibah sudah selesai, melihat kondisi seperti itu, kedepannya kita juga memberikan edukasi-edukasi kepada warga terkait hal itu.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Bener Meriah mendukung upaya PSBB yang sedang didiskusikan oleh pemerintah Aceh, walaupun tidak sampai kearah itu, karena upaya-upaya yang secara hukum memungkinkan untuk membatasi aktivitas-aktivitas warga yang tidak diperlukan, terutama sekali pada malam hari,” pungkas Bupati.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved