Mihrab
Besok Jumat Terakhir di Bulan Sya'ban, Ini Daftar Khatib dan Imam pada 60 Masjid di Kota Banda Aceh
Beberapa masjid yang sempat meniadakan 1-2 kali jumat dan shalat fardhu, kini telah kembali menjalankan aktivitas seperti sediakala.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Besok Jumat tanggal 17 April 2020 akan menjadi Jumat terakhir di bulan Sya’ban 1441 Hijriah.
Jika tidak ada aral, pada Jumat depan, kaum muslim akan langsung bertemu dengan bulan Ramadhan 1441 H.
Berdasarkan kalender tahun 2020/1441 M, tanggal 1 Ramadan 1441 H akan jatuh pada hari Jumat 24 April 2020.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga telah merilis hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1441 Hijriah, bahwa 1 Ramadhan 1441 akan jatuh pada hari Jumat 24 April 2020.
Sementara Lebaran Idul Fitri 1441 H akan jatuh pada Ahad 24 Mei 2020.
Bulan Sya’ban tahun ini menjadi bulan yang sangat berat bagi umat manusia di dunia.
Banyak masjid di negara muslim tidak bisa melaksanakan sekali pun Jumat pada bulan Sya’ban tahun ini.
Seperti masjid-masjid di negara jiran Malaysia.
Semenjak memutuskan lockdown (perintah kawalan pergerakan) tanggal 18 Maret 2020 atau 23 Rajab 1441 H, seluruh masjid di negeri itu tidak melaksanakan ibadah Shalat Jumat.
Masjid-masjid di negeri jiran ini dipastikan masih belum melaksanakan ibadah Shalat Jumat pada jumat terakhir di Bulan Sya’ban besok.
Bahkan, kaum muslim di Malaysia juga kemungkinan tidak bisa melaksanakan ibadah shalat Jumat pada hari pertama Ramadhan 1441 H.
Keadaan yang hampir sama juga dialami sejumlah masjid di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia yang telah memutuskan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
• Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi pada Malam Jumat & Hari Jumat, Simak Info Ini
• Pemkab Aceh Besar Bagikan 5.000 Masker Kepada Jamaah Shalat Jumat
• Boleh Tidak Shalat Jumat 3 Kali Karena Corona
Keadaan yang lebih baik dinikmati oleh umat muslim di Aceh.
Doa serta ikhtiar yang terlihat dari tingginya tingkat kepatuhan warga dalam menjaga protokol kesehatan, serta kerja keras medis dan aparatur pemerintah di semua tingkatkan, membuat keadaan semakin membaik.